Fakta Kematian Anak Drummer Matta Band yang Terseret Ombak di Bali

0
24
Anak Drummer Matta Band, Yadi Bachman tewas tenggelam. Foto : Instagram/ Bachman
Anak Drummer Matta Band, Yadi Bachman tewas tenggelam. Foto : Instagram/ Bachman

Kabar duka datang dari Drummer Matta Band, Yadi Bachman atau Wox. Anaknya, Kaisar Akira Ayman tewas tenggelam di objek wisata Klingking Beach, Nusa Penida, Klungkung, Bali.

Kabar meninggalnya Kaisar disampaikan Matta Band lewat unggahan akun instagram mereka.

“Teriring doa kami panjatkan, untuk ananda Kaisar, putra dari drummer kami @bachman.jr semoga Allah SWT luaskan kuburnya dan diterangi jalannya menuju jannah. Aamiin,” tulis Matta Band.

Lantas, seperti apa fakta kematian anak drummer band Matta itu?

| Baca Juga : Anak Drummer Matta Band Meninggal Terseret Ombak di Bali

1. Terseret ombak sejauh 200 meter

Kaisar tergulung ombak saat berenang di Pantai Kelingking, Nusa Penida, pada Rabu (30/10/2024) sekitar pukul 10.00 WITA. Teman-teman Kaisar pun langsung menghubungi Wox saat itu.

“Anak saya (terbawa) arus ke tengah. Temannya (bilang) masih terlihat (badannya) dan mencoba ke atas,” kata Wox saat konferensi pers virtual, Jumat (1/11/2024).

Saat mendapat kabar anaknya tenggelam, dia memutuskan untuk berangkat ke Bali bersama istrinya, Joyce.

| Baca Juga : Pelajar Tenggelam di Pangandaran, Satu Ditemukan Meninggal

“Mendapatkan kabar dari hari Rabu jam 10 pagi. Lima menit atau 10 menit setelah kejadian, ada temannya yang nelepon. Katanya, Icay tenggelam. Enggak ada yang nolong. Terus saya bilang video call. Terus kalau di-video call enggak kelihatan. Tapi kata teman-temannya masih ada,” ujar Wox.

“Akhirnya kita tidak bisa berbuat apa-apa. Video call enggak putus. Dua jam tidak ada perkembangan. Akhirnya saya putuskan berangkat ke sana,” lanjutnya.

Sehari kemudian, pelajar SMA IT Insan Sejahtera Sumedang itu ditemukan tewas sejauh 200 meter dari bibir pantai pada pukul 09.40 WITA.

Wox menjelaskan, Kaisar mengikuti study tour selama satu minggu di Bali. Insiden tersebut terjadi di hari keempat.

| Baca Juga : Berselancar di Mentawai, Wanita Bule Ini Tewas Tertusuk Ikan Todak

2. Dalam rangka study tour

“Ini acaranya sebenarnya seminggu di Bali dan ini idenya itu sepertinya bukan dari sekolah tapi dari teman-teman anak saya itu. Meninggal di hari keempat, dua hari sebelum pulang,” tuturnya.

Kendati demikian, Wox menegaskan bahwa dirinya tidak menyalahkan siapa pun atas insiden tersebut.

“Kami pihak korban tidak mau ada yang menyalahkan pihak mana pun. Pihak sekolah, pengelola wisata, dikarenakan kami tidak punya fakta atau gimana. Yang penting anak saya bisa diambil, kembali ke Sumedang dan dimakamkan di sini. Kami tidak mau ada masalah,” ungkapnya. (*)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here