Yuk, Memijat Bayi Sendiri

Memijat bayi sebaiknya dilakukan sendiri oleh ibu. Selain murah juga bisa menguatkan ikatan batin ibu dan bayi. Bagaimana caranya?

Pijat bayi adalah terapi sentuh yang sudah ada sejak berabad lampau. Banyak sekali manfaat yang didapat dari pijat.

Tapi sebaiknya pijat bayi dilakukan ibu sendiri, karena saat memijat terjadi interaksi pribadi dan kontak mata sehingga memunculkan kontak batin antara keduanya.

”Ketika bayi dipijat oleh ibunya, dia akan merasakan kasih sayang berlebih dibanding dipijat orang lain. Karena bayi lebih tahu aroma alami ibunya, sehingga timbul kontak batin antara keduanya. Itulah yang disebut bonding,” kata dr Dian Pratamastuti, SpA, Konselor Baby Massage & Spa di Siloam Hospital Surabaya.

Tapi Dian juga tidak melarang orangtua membawa bayinya ke baby spa. ”Hanya sebaiknya itu dimanfaatkan untuk belajar bagaimana memijat yang benar,” kata dokter yang juga Konselor ASI di rumah sakit yang sama itu.

Pijat ini dilakukan dua kali sehari, pagi dan malam sebelum tidur, dan bisa dilakukan sejak usia 0 hingga 12 bulan. Bahkan bayi prematur pun bisa dilakukan pijat.

Tahapan

Sebelum melakukan pemijatan, ada beberapa tahapan yang harus dilakukan. Yaitu (1) mencuci tangan, (2) menyetel suhu ruang agar hangat dan tidak pengap, (3) kuku harus pendek dan lepas semua perhiasan yang bisa melukai kulit bayi, (4) bayi harus dalam kondisi kenyang, (5) tidak boleh lebih dari 15 menit, (6) siapkan baby oil untuk memijat, handuk, popok, dan baju ganti, (7) dan jangan lupa meminta izin bayi dengan cara membelai wajah dan kepala sambil mengajak bicara.

Kaki

Setelah tahapan itu, pemijatan diawali di bagian kaki. ”Supaya bayi tidak terkejut. Mulailah dengan memegang kaki bayi di pangkal paha, seperti memegang pemukul softball. Lakukan dengan tekanan ringan. Kemudian gerakkan tangan ke bawah secara bergantian seperti memerah susu,” papar Dian.

Dilanjutkan dengan memegang pangkal paha secara bersamaan, remas perlahan, buat gerakan memutar ke arah mata kaki. Kemudian masuk area telapak kaki, urut dengan dua ibu jari secara bergantian mulai dari tumit ke depan.

Untuk jari jemari kaki, lakukan dengan tekanan ringan menjauhi telapak dan akhiri dengan tarikan lembut di ujung jari. Remas dan dengan jari jemari ibu lakukan gerakan memutar.

Perut

Area berikutnya adalah perut. Lakukan pijatan dari atas ke bawah dengan gerakan seperti mengayuh. Mulailah dari perut bagian kiri atas ke bawah membentuk huruf I, kemudian L terbalik. Bermanfaat untuk melancarkan pencernaan.

Dada

Pijat area dada dengan gerakan ke atas hingga bawah leher, lanjutkan ke kiri dan kanan di atas tulang selangka, kembali ke ulu hati. Gerakan diagonal di dada (huruf X) dari kiri ke kanan.

Lengan

Dengan gerakan remas lembut, melingkar dari bahu ke pergelangan tangan. Pijat telapak tangan menggunakan ibu jari, dari telapak hingga jari. Usap punggung tangan dari pergelangan ke jari-jari. Remas sekeliling pergelangan menggunakan ibu jari dan telunjuk.

Wajah

Letakkan ibu jari di antara alis, pijat secara lembut mulai ujung hingga pangkal, di atas kelopak mata. Kemudian dari pertengahan alis turun melalui lipatan hidung.

Punggung

Tengkurapkan secara melintang, kemudian pijat dengan gerakan maju mundur sepanjang punggung, mulai pantat hingga leher. Buat gerakan melingkar dengan jari-jari mulai batas punggung hingga pantat.

Setelah dipijat, segera mandikan. Tapi jika sudah malam, cukup seka dengan air hangat. Selanjutnya balur dengan minyak telon supaya tubuh tetap hangat.

Meski sangat disarankan, Dian wanti-wanti agar bayi tidak dipijat ketika sakit atau rewel. ”Itu justru membuat bayi tidak nyaman,” ucapnya.

Manfaat

Banyak manfaat yang didapatkan dari pijat bayi. ”Yang pasti bayi yang tidak pernah dipijat tumbuh kembangnya akan terganggu. Selain itu dengan pijat bayi, akan banyak sentuhan dari ibu dan itu baik untuk kecerdasan serta daya tahan si kecil,” tambah Dian.

Manfaat lainnya:

  1. Meningkatkan nafsu makan
  2. Menghilangkan stres
  3. Melancarkan peredaran darah dan pernafasan
  4. Merangsang fungsi pencernaan dan buang air besar
  5. Meningkatkan kenaikan berat badan
  6. Membuat bayi lebih siaga dalam segala situasi
  7. Membuat tidur lebih lelap
  8. Mengurangi sakit perut atau kembung
  9. Menguatkan ikatan batin orangtua dan bayi
  10. Bayi lebih lahap ketika menyusu sehingga produksi ASI pun semakin meningkat.*bas/ade

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here