Normalnya, wanita memang cuma punya satu rahim. Tetapi ada beberapa wanita yang dikaruniai dua rahim. Apakah keduanya bisa ditempati bayi? Ternyata bisa.
Hal itu terjadi di Bangladesh pada Februari 2024 lalu. Wanita memiliki dua rahim dan melahirkan tiga bayi juga terjadi di Inggris pada 2006.
Seorang wanita sebuah desa di Bangladesh melahirkan bayi ke dua, sebulan setelah bayi yang pertama.
Istimewanya ternyata mereka lahir dari rahim yang berbeda dengan sperma yang berbeda pula.
Seperti diketahui, sebuah sel telur hanya bisa dibuahi oleh seekor sperma. Kalau ada dua sperma yang membuahi dua sel telur di saat yang sama, lahirlah bayi kembar tidak identik.
Wanita Bangladesh berahim dua itu bernama Arifa Sultana. Usianya baru 20 tahun. Ini adalah kali pertama dia hamil dan melahirkan.
“Dia melahirkan bayi pertama, laki-laki, prematur. Sebulan kemudian dia dilarikan ke rumah sakit dengan keluhan nyeri perut yang hebat,” kata dokter spesialis kandungan dan kehamilan (obsgin) yang menangani Arifa kepada BBC.
|Baca Juga: Memilukan, Ditinggal Ayah Urus Akta, Bayi Kembar Tewas Dibom
Setelah diperiksa, ternyata itu bukan nyeri perut biasa tapi kontraksi. Sebab ternyata di perutnya masih ada bayi. Posisinya di rahim ke dua.
”Karena itu, kami segera melakukan caesar, cito (darurat, Red). Bayi yang ke dua sehat,” jelas dr Sheila Poddar, spesialin obsgin yang melakukan operasi itu kepada BBC.
Beda Rumah Sakit
Arifa melahirkan bayi pertamanya secara normal di rumah sakit Khulna Medical College, di distrik Khulna pada pertengahan 23 Februari 2024.
Sedang bayi ke dua, yang melalui operasi caesar darurat itu lahir di rumah sakit Ad-din di distrik Jessore 26 hari kemudian, tepatnya 21 Maret 2024.
”Ketika pasien tiba di rumah sakit, kami langsung lakukan USG (ultrasonografi, Red). Dan kami melihat ada dua bayi yang siap lahir. Yang bikin kami syok, ternyata dia punya dua rahim. Kelihatannya bayi sebelumnya lahir dari rahim yang satunya. Baru kali ini saya menemukan kasus seperti ini,” lanjut dr Sheila.
Sejauh ini belum ada penjelasan, bagaimana Arifa bisa melahirkan kedua bayinya di rumah sakit yang berbeda, di distrik yang berbeda pula.
Tak Pernah Periksa
Masih menurut dr Sheila, Arifa dan suaminya tinggal di pelosok dan sangat miskin. Sehingga tak pernah di-USG. Karena itu tidak diketahui sebelumnya bahwa dia punya dua rahim. Dan dua-duanya ‘berisi’ bayi.
”Dia sendiri tidak menyadari bahwa di perutnya masih ada dua bayi lagi. Baru saat caesar itu dia tahu kalau di rahimnya masih ada dua bayi,” jelasnya.
Jadi total ada tiga bayi yang dia lahirkan dengan selang waktu hampir sebulan itu.
|Baca Juga: Hanya Nyawa yang Selamat dari Tragedi Kebakaran Manggarai
Setelah operasi, Arifa dan bayi kembarnya yang berkelamin laki-laki dan perempuan itu masih harus tinggal di rumah sakit.
”Tapi hanya empat hari. Kini mereka, ibu dan kedua bayinya sudah pulang. Semua dalam kondisi sehat,” kata dr Sheila.
”Saya dengar, bayi yang prematur juga sehat dan sudah dipulangkan. Saya benar-benar bahagia, mereka berempat dalam kondisi sehat,” tambah dokter wanita itu.
Namanya Didephys
|Baca Juga: Masih Muda dan Cantik, Wanita Ini Pilih Tinggal di Panti Jompo
Seorang spesialis obsgin di Singapura, dr Christopher Ng menjelaskan kepada media yang sama, ”Wanita dengan dua rahim, istilahnya uterus didelphys itu memang langka. Tetapi tidak selangka yang dibayangkan orang.”
Umumnya, wanita dengan rahim ganda itu ada di pedesaan, yang jauh dari fasilitas kesehatan, yang setidaknya punya USG.
”Sebab kalau di-USG akan langsung terlihat kalau rahimnya dua,” tegasnya.
Yang menarik, masing-masing rahim itu memiliki sel telur yang bisa dibuahi pada saat yang sama.
”Jadi kalau ada tiga sel telur terbuahi pada saat yang sama, jadinya ya tiga embrio,” komentar dr Christopher tentang kondisi seperti Arifa itu. (*)
Kok bisa ya, selengkapnya baca Tabloid Nyata Print Edisi 2768, Minggu Ke-III, Agustus 2024