Sepanjang sejarah, barangkali ini satu-satunya: Seorang istri berumur 57 tahun dirudakpasa oleh 82 orang yang diundang secara khusus oleh suaminya. Padahal pasangan itu sudah menikah selama 38 tahun dan dikarunia 3 anak, 7 cucu.
Sidang di pengadilan baru dimulai Kamis (5/9) lalu pun memecahkan rekor dunia. Sebab menghadirkan 51 terdakwa, sekaligus.
Termasuk si suami yang menjadi dalang, yang Selasa (10/9) lalu tiba-tiba mengalami nyeri perut hebat dan dilarikan ke rumah sakit. Padahal hari itu harusnya dia mendengarkan kesaksian ketiga anaknya.
Saking banyaknya terdakwa yang dihadirkan sekaligus itu, Pengadilan Avignon, Prancis yang menyidangkan kasus terkeji itu harus membangun tambahan ruang terdakwa yang berdinding kaca, di ruang sidang.
Sidang yang dilakukan secara maraton itu diperkirakan tuntas pada 20 Desember. Tetapi dengan jatuh sakitnya si dalang, besar kemungkinan vonisnya tertunda.
|Baca Juga: Kisah Grainne Gallanagh, Dulu Miss Universe Kini Jadi Sopir Truk
Mulai Menyimpang
Dominique Pelicot dan istrinya, Gisèle Pelicot yang sepantaran hidup bahagia di Paris. Di kota di mana keduanya tumbuh, bertemu, saling jatuh cinta dan langsung menikah pada tahun 1972. Padahal ketika itu keduanya baru berumur 19 tahun.
Setelah pensiun, pasangan ini pindah dari Paris ke Mazan. Sebuah kota kecil yang tenang, di kaki pegunungan di selatan Prancis, yang hanya berpenduduk 6.000 jiwa.
Tahun pertama kepindahannya, Dominique menganggur. Kebutuhan rumahtangganya dipenuhi Gisele yang masih punya penghasilan.
Namun mereka bahagia. Apalagi Dominique bisa mengisi waktu luangnya dengan bersepeda keliling kota bareng teman-teman barunya.
Atau mendaki gunung yang tak terlalu tinggi, tak jauh dari desanya.
Tak ada yang menyangka bahwa sejak sebelum pindah, Dominique sebenarnya sudah berubah. Prilakunya berubah. Fantasi seksnya juga jadi liar.
|Baca Juga: Pilu, Dua Pemain Hoki Bersaudara Tewas Sebelum Pernikahan Adik
Pada 31 Juli 2010, dia bahkan tertangkap sedang merekam tubuh bagian bawah beberapa wanita yang pakai rok, di sebuah supermarket di kota Seine-et-Marne yang tak jauh dari Paris. Tindakan itu dia lakukan dengan bolpoin berkamera.
Dominique pun digelandang ke kantor polisi. Rekamannya dihapus, bolpoin berkameranya disita dan harus membayar denda sebesar 100 Euro (Rp 1,7 juta, nilai sekarang).
Setibanya di rumah dia menangis, mengaku salah dan meminta ampun kepada Gisele. “Saya maafkan karena kami sudah puluhan tahun menikah dan dia tak pernah begitu. tapi saya bilang, kalau itu terulang, saya akan tinggalkan dia,” tutur Gisele kepada penyidik.
Ternyata tindakan yang sama terulang pada 2 September 2020. Kali ini yang digunakan kamera handphone. Lokasinya di sebuah supermarket di kota Carpentras, tak jauh dari Mazan.
Kejadian kedua itu memaksa polisi untuk menyita dan memeriksa isi handphone, menggeledah rumahnya dan menyita semua kamera, laptop dan hard disc eksternal yang disembunyikan di bawahnya.
|Baca Juga: Miris, Curhat Ortu Korban Geng Motor di Surabaya: Sore Itu Dia Lebih Tampan
Istri, Anak & Mantu
Polisi syok berat saat membuka hape, laptop dan hard disk itu. Sebab ternyata di situ tersimpan lebih dari 2 ribu video dan ratusan foto yang menggambarkan Dominique dan puluhan pria berbeda.
Para pria dengan rentang usia antara 26 hingga 74 tahun sedang merudapaksa Gisele yang tampak tertidur pulas.
“Saya terpaksa membiusnya karena jengkel. Dia juga menolak saat saya akan merekam aktivitas seksual kami,” begitu pengakuan Dominique saat diperiksa psikiater penjara tempatnya ditahan.
Yang lebih mengejutkan, di antara foto-foto dan video itu ada foto anak perempuan dan dua menantu perempuannya.
Mereka difoto dalam berbagai posisi merangsang, tetapi matanya tertutup dan wajahnya tanpa ekspresi atau keadaan terbius.
“Ternyata diam-diam dia juga membius kami agar bisa difoto dan divideo,” kata Caroline.
Sengaja Dibius
Kepada penyidik Dominique mengaku, memasukkan obat tidur yang kuat ke dalam makan malam istrinya. Dan terkadang di rose wine yang mereka minum seusai dinner. Obat-obat itu disembunyikan Dominique di dalam sepatu hiking-nya, yang dia letakkan di garasi.
“Setelah Maman (Gisels) tertidur, dia mengganti pakaiannya dengan piyama dan merias wajah istrinya seperti wajah murahan,” kata Caroline setelah melihat video ayahnya, yang ditunjukkan polisi.
“Setelah istrinya benar-benar lelap, Dominique mengizinkan para calon pelaku rudapaksa yang dia undang lewat media sosial,” jelas penyidik.
Karena ngundangnya lewat medsos, maka yang datang pun beragam. Mulai sopir truk, sipir penjara, orang kantoran, kakek pengangguran, petugas damkar, satpam, pemilik toko dan lain-lain.
Kisah Lengkapnya bisa dibaca di Tabloid Nyata Print Edisi 2772 Minggu Ke II September 2024