Gloria Hammel, Gadis Prancis yang Bermimpi Menjadi Paskibraka

Berbagai perasaan berkecamuk di dada siswi kelas XI Sekolah Islam Dian Didaktika Cinere, Depok, Jawa Barat itu. Pandangannya tak lepas pada pesawat TV di ruang tamu Wisma Negara menyaksikan teman-temannya anggota Paskibraka melaksanakan tugas pengibaran Sang Merah Putih pada peringatan HUT ke-71 Kemerdekaan RI di Istana Merdeka Jakarta, Rabu (17/8). Gloria Hammel yang akrab dipanggil Go itu menjadi satu-satunya yang gagal bertugas dari 68 anggota Paskibraka karena masalah kewarganegaraan.

Setelah lolos seleksi tingkat nasional dan mengikuti pelatihan selama 5 bulan, Go dinyatakan gugur karena ketahuan memiliki paspor Prancis. Dengan begitu Glo dipastikan warna negara Prancis, bukan warga negara Indonesia.

Glo diketahui berpaspor Prancis menjelang gladi kotor pada Minggu (14/8) lalu. Saat itu setiap anggota disuruh menyerahkan paspor untuk persiapan Program Duta Belia ke Malaysia. Lawatan ke Negeri Jiran ini merupakan bonus bagi anggota Paskibraka setelah berbulan-bulan latihan dan melaksanakan tugas mereka.  “Masalah pun muncul karena saya berpaspor Prancis. Sejak itu saya dipisahkan dari teman-teman. Padahal sejak awal ikut seleksi nggak ada masalah,” tutur Glo kepada Nyata, Selasa (16/8).

Gagalnya Glo bertugas karena bertentangan dengan Peraturan Menpora No 0065/2015 yang mensyaratkan setiap anggota Paskibraka terpilih adalah warga negara Indonesia. Glo lahir pada 1 Januari  2000 dari perkawinan campuran Didier Hammel, seorang warga negara Perancis, dan Ira Natapradja, warga negara Indonesia.  Sesuai UU 62/1958 tentang Kewarganegaraan RI, Glo mengikuti kewarganegaraan sang ayah.

Dicoret namanya dan tidak bisa bergabung dalam tim Paskibraka yang mengibarkan Sang Merah Putih membuat Glo begitu terpukul. “Saya kesal dan marah. Kok tiba-tiba ada masalah di akhir persiapan. Padahal saya sudah berlatih keras selama berbulan-bulan,” ucapnya penuh emosi.

Ketika peluang Glo untuk bisa bergabung dengan timnya nyaris tertutup, ada yang menyarankan agar dia membuat surat pernyataan bahwa dirinya ia warga negara Indonesia. Glo akhirnya memang membuat surat pernyataan kesetiaan pada NKRI sebanyak 2 halaman dan diserahkan ke pelatih dan pembinanya.

Bertemu Presiden

Wajah Glo semakin berseri-seri karena siang itu ia dijadwalkan akan bertemu dengan Presiden  Joko Widodo. Sebelum bertemu presiden, gadis berambut keriting itu mendapat kesempatan bertatap muka dengan Ibu Negara Iriana, Wakil Presiden  Jusuf Kalla dan Presiden ke-5 RI, Megawati Soekarnoputri.

Saat bertemu Jokowi, Presiden RI itu sempat nyeletuk, “Ini dia yang terkenal banget di TV.” Jokowi memberi dukungan untuk Glo agar tidak patah semangat. Bagi Glo seperti mimpi saat Jokowi memastikan dirinya boleh mengikuti upacara penurunan bendera pada sore harinya. “Seneng banget saat Pak Jokowi dan Pak Jusuf Kalla bilang begitu. Akhirnya perjuangan saya tercapai.  Ini mimpi saya. Saya boleh ikut,” katanya girang.

Menjadi Duta

Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nahrawi akan menjadikan Gloria Natapradja Hamel sebagai Duta Pemuda. “Gloria adalah pemuda yang berbakat. Kemenpora akan menjadikannya Duta Pemuda,” ujar Imam pada Selasa, 16 Agustus.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here