Setelah sebelumnya kita disadarkan akan hebatnya gerakan perempuan dalam Women’s March, bulan ini kita kembali disadarkan dengan sebuah gerakan bernama Science March. Memiliki arti Gerakan Sains, aksi ini serupa dengan Women’s March yang dilakukan sebagai bentuk dukungan dan kesadaran akan perlunya edukasi mengenai sains kepada masyarakat dunia. Meskipun gerakan ini sifatnya “Sains” yang mungkin masih identik dengan jenis kelamin laki-laki di kepala sebagian orang, tetapi buktinya tidak sedikit dari perempuan-perempuan hebat yang ikut turun ke dalam acara ini untuk ikut mengedukasi sekitarnya tentang pentingnya sains dan fakta dalam kehidupan kita. Tapi sebenarnya, apa perlunya mengetahui Science March? Apakah ada benefitnya untuk Anda?
Faktanya, Masih Banyak Orang Memilih Polusi
Science March tidak hanya berhubungan dengan hal-hal ilmiah yang membuat kepala pusing, tetapi juga berhubungan dekat dengan kesadaran masyarakat akan fakta yang sedang terjadi, terutama di bumi yang kita pijak. Faktanya, di kota besar Indonesia seperti Jakarta dan Surabaya, tingkat kemacetan masih tinggi. Hal ini membuktikan bahwa masih banyak orang yang memilih polusi daripada menjaga bumi. Edukasi diri sendiri dan orang lain mengenai fakta yang sebenarnya tentang polusi yang sudah disebabkan oleh manusia dan jangan takut untuk terlihat seperti “orang susah” ketika Anda memilih untuk menggunakan sepeda pancal daripada naik kendaraan bermotor.
Baca Juga | |
Perempuan Muda Inspiratif Indonesia di Bawah 35 Tahun Memiliki usia muda bukan berarti tidak mampu mencetak prestasi, empat perempuan muda … [Read More] |
Simpang-siur Berita Hoax Membuat Resah
Derasnya arus berita palsu atau hoax tidak hanya membuat masyarakat Indonesia resah, tetapi juga dunia. Dalam pesan-pesan yang dibawa saat Science March, ada penggiat yang menuliskan “Ask for Evidence” atau “Tanyakan Buktinya” dan “Make Reality Great Again” atau “Buat Hal yang Nyata Hebat Kembali”. Hal ini tidak hanya bisa kita kaitkan dengan berita-berita hoax mengenai keadaan bumi yang sering membuat perasaan tidak nyaman beberapa kalangan, tetapi juga kepada semua informasi yang kita terima.
Jangan terburu menyebarkan atau mengiyakan sebuah informasi bila Anda tidak benar-benar memahami hal tersebut dengan berbagai fakta. Menyebarkan berita hoax sama dengan menyebarkan kebohongan, lho!
Baca Juga | |
Perempuan Muda Inspiratif yang Berusia di Bawah 30 Tahun Pengalaman hidup mereka mungkin di bawah orang dewasa di sekitarnya, namun lima … [Read More] |
Bisa Jadi Tidak Ada Bumi No. 2
Salah satu hal yang menjadi perhatian utama dari banyak penggiat Science March adalah keadaan bumi saat ini. Memang ada wacana bahwa Mars adalah planet yang mungkin bisa dihuni, tetapi bukan berarti kita akan pindah ke planet tersebut dengan mudahnya, bukan? Bisa jadi tidak ada bumi yang kedua, karena itu ada baiknya agar kita terus menjaga tempat tinggal kita dengan baik. Tidak perlu hal dengan hal muluk seperti menjadi anggota pecinta lingkungan hidup, Anda cukup melakukan hal kecil seperti membuang sampah pada tempatnya, tidak menggunakan kantong plastik ketika belanja di toserba atau dengan mengurangi jumlah konsumsi air ketika mandi.