Miris, Curhat Ortu Korban Geng Motor di Surabaya: Sore Itu Dia Lebih Tampan

Korban semasa hidup dengan motor kesayangannya. Alvian tewas kecelakaan setelah dikejar geng motor di Lakarsantri Surabaya. (Foto dok pribadi)
Korban semasa hidup dengan motor kesayangannya. Alvian tewas kecelakaan setelah dikejar geng motor di Lakarsantri Surabaya. (Foto dok pribadi)

Seperti hari-hari biasanya, Alvian Teguh Syaputra selalu pamit kepada ibunya, Uwis Quadarita, ketika hendak ke luar rumah. Demikian pula pada Sabtu (10/8) sekitar pukul 18.00 WIB.

Alvian pamit pergi nongkrong dengan teman-temannya. Namun tiba-tiba, pada malam itu, ada yang beda dirasakan Rita, sapaan Uwis Quadarita.

Entah mengapa perasaannya tidak nyaman. Benar saja, hanya beberapa jam setelah anaknya berpamitan, Rita menerima kabar buruk.

Alvian mengalami kecelakaan di Jalan Taman Puspa Raya (TPR), Lakarsantri, Surabaya, Minggu (11/8) sekitar pukul 02.00 WIB.

Saat itu, Alvian yang bersama temannya David, Doni dan Rivaldo hendak pulang dari nongkrong di sekitar Kelurahan Lidah Kulon, Lakarsantri, Surabaya.

Tiba-tiba keempatnya dikejar kelompok remaja berjumlah sekitar sembilan orang. Kala itu mereka sedang melintasi kawasan Jalan Telaga Utama, Sambikerep, Surabaya atau jalanan sekitar monumen bola beton raksasa warna warni.

Doni dan Rivaldo berhasil kabur menyelamatkan diri dan terlepas dari intaian gerombolan tersebut.

Sehingga Alvian bersama teman yang diboncengnya, David, menjadi sasaran utama pengejaran gerombolan remaja yang diduga geng motor itu.

| Baca Juga: Sehari Sebelum Pernikahan, Calon Pengantin Pria Tewas Kecelakaan

Menabrak Tiang

Lokasi yang menjdi titik awal Alvian dan temannya bertemu dan dikejar geng motor yang anggotanya para remaja. (Foto: Azharul)
Lokasi yang menjadi titik awal Alvian dan temannya bertemu dan dikejar geng motor yang anggotanya para remaja. (Foto: Azharul)

Berdasarkan pengakuan korban yang selamat, sejumlah remaja yang masing-masing berboncengan tiga orang itu juga menendang sepeda motor Alvian dan David.

Diduga karena panik, keduanya lantas menabrak sebuah tiang di kawasan Jalan Ruko Taman Puspa Raya, Made, Sambikerep, Surabaya.

Alvian mengalami luka di mata, pelipis kiri, mulut rahang dan kepala belakang. Sementara David mengalami sejumlah luka, bahkan harus dioperasi akibat mengalami patah tulang tangan kiri.

Sayang, Alvian dinyatakan meninggal pada Rabu, (14/8) setelah koma empat hari di Rumah Sakit.

Ditemui di rumah duka, Jalan Uka 20-B, Sememi, Benowo, Surabaya, kesedihan mendalam masih dirasakan Rita.

Meski berat, ia berusaha ikhlas. Ibu tiga anak itu hanya bisa pasrah dan berharap para pelaku bisa ditangkap polisi.

”Setelah mendapat kabar itu, saya sudah tidak tahu lagi, kayak hilang nyawa saya. Nggak bisa apa-apa lihat kondisi anak kayak gitu,” ujar Rita dengan raut wajah yang masih menampakkan duka, Jumat (23/8).

Selengkapnya Baca Tabloid Nyata Print, Edisi 2770 Minggu ke V, Agustus 2024

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here