Konsumsi Nutrisi Lengkap, Jadikan Si Kecil Berpikir Cerdas dan Berani

Usia balita hingga lima tahun menjadi masa keemasan bagi bayi untuk tumbuh kembang yang bagus dan cerdas. (Foto: NET)
Usia balita hingga lima tahun menjadi masa keemasan bagi bayi untuk tumbuh kembang yang bagus dan cerdas. (Foto: NET)

Memasuki tahun ajaran baru, hari pertama sekolah menjadi tantangan baru untuk anak.

Terutama bagi Si Kecil di usia 5 tahun pertama yang akan memasuki jenjang pendidikan formal.

Penting dipahami bahwa usia 5 tahun pertama kehidupan adalah periode emas di mana perkembangan otak si kecil hampir terbentuk sepenuhnya di usia tersebut.

Pondasi awal belajar, perilaku dan keterampilan seperti ingatan atau logika dan penalaran, juga berkembang terutama di periode ini.

Pertumbuhan otak di periode ini akan membentuk dasar perkembangan otak untuk masa remaja dan dewasa.

Dr Kartika Eda Clearesta, Sp.A mengatakan, 90 persen perkembangan otak terjadi pada usia 5 tahun.

Di mana tidak ada periode lain dalam kehidupannya yang memiliki dampak yang sangat signifikan, selain di masa ini.

|Baca Juga: Dokter Lula Kamal Bongkar Penyebab Puluhan Anak Cuci Darah

Otak anak di periode emas ini berkembang sangat pesat, memang dipersiapkan untuk belajar dan menyerap informasi sebanyak mungkin.

Karena itu, orangtua sebaiknya tidak melewatkan periode penting ini sebagai persiapan awal. Yaitu saat akan mulai bersekolah agar anak lebih cerdas dan berani nantinya

Perkembangan otak dan kognitif anak yang optimal dapat mendukung anak untuk beradaptasi dan mengembangkan kemampuannya yang diperlukan untuk mencapai prestasi.

Ada 3 faktor pendukung yang diperlukan untuk perkembangan otak dan kognitif, yaitu:

1. Stimulasi

Pengalaman sensorik dan motorik pada awal kehidupan dapat memengaruhi perkembangan otak hingga dewasa.

Orang tua dapat mengajak anak bermain dan belajar bersama. Seperti membaca buku sebelum tidur atau bermain di taman untuk menstimulasi perkembangan otak anak.

2. Sosialisasi

Hubungan yang suportif, peduli, dan konsisten antara anak dan orangtua adalah kunci dari perkembangan otak yang sehat.

Hubungan antara teman sebaya, terutama saat bermain, juga dapat memengaruhi perilaku dan kompetensi sosial saat dewasa.

3. Asupan nutrisi

Perkembangan otak anak dapat dioptimalkan dengan pemenuhan nutrisi yang berperan penting dalam perkembangan otak sejak awal masa kehidupan hingga usia 5 tahun.

|Baca Juga: Jangan Sepelekan Ganguan Nafsu Makan Anak, Bisa Akibatkan Gizi Buruk

Selain stimulasi kognitif, nutrisi lengkap perlu diberikan pada masa-masa penting ini.

Nutrisi penting seperti DHA, Omega 3, Omega 6, Zat besi, dan Vitamin C termasuk nutrisi esensial yang tidak dapat diproduksi oleh tubuh dalam jumlah optimal.

Sehingga perlu menambahkan asupan yang kaya akan nutrisi ini, seperti susu pertumbuhan.

“Asupan nutrisi lengkap dan penting seperti DHA, Omega 3, Omega 6, Zat besi, dan Vitamin C dibutuhkan untuk mendukung tumbuh kembang optimal anak,” jelas dr Kartika.

Jika tidak mendapat asupan nutrisi yang cukup, lanjut dr Kartika, anak berisiko mengalami gangguan tumbuh kembang.

Terlebih lagi asupan zat besi yang cukup pada anak usia sekolah terbukti secara signifikan meningkatkan kecerdasan, konsentrasi, dan daya ingat yang lebih tinggi dibandingkan anak tanpa asupan zat besi yang cukup

“Selain itu, Asam lemak Omega 3, merupakan jenis asam lemak esensial yang diperlukan tubuh terutama untuk perkembangan otak Si Kecil dan bisa didapatkan dari minyak ikan atau susu pertumbuhan,” paparnya.

Menurut Olivia M. Tjiptoputri, Brand Manager Susu Bayi SGM, dengan nutrisi yang tepat dan seimbang serta dukungan dari orangtua, anak-anak akan mampu menghadapi tantangan di sekolah dan mengoptimalkan pertumbuhan kognitif mereka. (Omi)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here