Jayanti Mandasari, Kembali Eksis Setelah 20 Tahun Menghilang

Suara merdu Jayanti Mandasari terdengar mengalun indah di Galeri Indonesia, Jakarta (Jumat, 27/11) lalu. Ratusan orang yang hadir terlihat menikmati aksi Jayanti yang tetap prima.

Tepuk tangan membahana ketika Jayanti menyelesaikan penampilannya. Itulah penampilan pertama Jayanti di depan umum sejak memutuskan kembali ke dunia yarik suara.

Bersama sejumlah penyanyi lawas, Jayanti ikut andil dalam proyek album kompilasi bertajuk ’Music of My Heart’.  Di album itu Jayanti  menyanyikan lagu lawas miliknya berjudul Ingkar yang sempat jadi hits di blantika musik Indonesia. ”Lagu itu kali terakhir saya bawakan tahun 1985,” aku Jayanti usai tampil.

Jayanti Mandasari Bersama Suami dan ke 4 anaknya

Proses pembuatan album ‘Music of My Heart’ itu dilakukan beberapa bulan saja. Awalnya Jayanti ditawari Andrew untuk membuat sebuah album tembang-tembang lamanya. Tawaran itu datang sebelum suaminya sakit.

”Karena suami sakit, akhirnya rencana tersebut sempat tertunda. Dan Adrew baru menghubungi saya lagi setelah beberapa bulan suami saya meninggal. Dia bilang akhirnya akan dibuat sebuah album kompilasi dengan beberapa artis lainnya. Saya setuju saja. Hitung-hitung ini bisa menjadi uji coba buatku di dunia musik,” ungkap Jayanti ketika ditemui di kediamannya beberapa waktu lalu.

‘Music of My Heart’ ini merupakan bagian dari teaser untuk novel dan film berjudul ‘Romantika Sang Jenderal’. Novel ditulis Lusiana Sanato dan Khrisna Pabhicara. Sementara filmnya baru akan memulai produksi tahun 2016.

Tidak ada perasaan gugup sedikitpun saat ia harus kembali masuk ke dapur rekaman. Walaupun hal itu sudah lama tidak dilakukannya. ”Walaupun tidak pernah lagi menyanyi di depan umum, tapi saya tetap bisa menyanyi walaupun hanya di rumah. Saya rutin berkaraoke bersama anak-anak saya di rumah. Dan kegiatan saya mendaki bukit ternyata juga bisa melatih napasku. Hingga saat harus kembali bernyanyi, napasku bisa tetap prima,” katanya.

Beberapa sampul Album lawas Jayanti Mandasari

Selain Jayanti, album itu didukung Agus Wisman, Lita Zen, Vonny Sumlang, Paramitha Rusady, Iis Sugianto, Jayanti Mandasari, Clarice Cutie, Paundrakarna feat Andrini, serta Glamendy.

Sejak tingal di Brunai, Jayanti benar-benar meninggalkan dunia musik dan fokus mengurus suami dan empat anaknya. Namun sejak suami meninggal Ramadan lalu, Jayanti memutuskan kembali ke Indonesia.

Jayanti bersyukur di saat yang tepat dia mendapatkan tawaran untuk terlibat dalam proyek musik. ”Saya tidak tahu, hidup saya ini mengalir begitu saja. Sudah jatuh bangun, di atas di bawah dan akhirnya kembali lagi menyanyi,” kata Jayanti yang lebih dari 20 tahun tinggal di Brunai Darusalam.

Jayanti pulang ke Indonesia tanpa disertai anak-anaknya. Padahal dia ingin selalu bersama mereka. ”Bila menuruti emosi, saya ingin membawa serta anak-anak ke Indonesia, tapi saya pikir akan lebih bagus bila mereka tinggal di Brunai. Karena di sana kehidupan dan sekolah mereka akan lebih bagus,” ungkapnya.

Anak sulung dan anak kedua Jayanti sudah masuk bangku kuliah. Di Brunai kuliah tidak bayar. Bahkan mendapat uang dari pemerintah 370 dolar selama kuliah. ”Anak yang nomor tiga karena pandai, masuk asrama dan free fasilitasnya,” katanya.

Jujur, sebagai ibu, Jayanti tidak tega meninggalkan anak-anak di Brunai. Tapi inilah jalan yang terbaik. Sebab saat ini Jayanti adalah orangtua tunggal yang juga harus mencari nafkah untuk mereka. ”Saya harus kuat. Saya harus mencari nafkah sendiri,” katanya.

Memang tidak mudah bagi Jayanti untuk merebut kembali masa kejayaannya. Namun Jayanti yakin masih ada celah bagi dirinya untuk kembali eksis. Pasalnya, masih banyak fans yang  menyukai lagu-lagunya. ”Seperti lagu di Bukit Hijau yang mencapai satu juta viewers. Akhirnya saya mencoba balik lagi untuk menyanyi,” paparnya. *omi/sos

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here