Dunia musik Tanah Air berduka. Benny Panjaitan, motor band legendaris Panbers meninggal dunia Selasa (24/10) lalu, sekitar pukul 09.50 WIB. Almarhum Benny menghembuskan napas terakhir dalam kondisi tidur di kediamannya di daerah Ciledug, Tangerang Selatan.
Diiringi derai airmata keluarga dan kerabat, Benny dimakamkan di Taman Pemakaman Umum Menteng Pulo, Jakarta Selatan, Kamis sore (26/10) lalu. Beberapa hari sebelum kepergian suaminya, Nancy Sitompul tak merasakan firasat apapun.
”Karena dia sudah tidak dapat bicara lagi, sehingga dia lebih banyak diam. Tapi ketika masih bisa bicara, dia berpesan supaya anak-anak dapat meneruskan karya-karyanya, dengan mengikuti jejaknya,” kata ibu satu putra dan dua putri itu.
Baca juga: Benny Panjaitan Meninggal, Ini Hal-hal yang Dirindukan Keluarganya
Di mata Nancy, Benny merupakan sosok suami yang romantis. ”Dia sangat romantis. Sering kasih surprise. Kalau kasih surprise nggak pakai nunggu momen. Jadi suka-suka dia. Kalau dia pengen bikin kejutan, dia akan bikin,” kenang ibu 3 anak itu.
Asido Panjaitan, adik Benny yang juga personel Panbers mengaku sangat terkesan dengan Benny yang telah melahirkan karya-karya lagu yang indah sehingga nama Panbers harus hingga saat ini.
”Begitu besar jasa bang Benny terhadap keluarga besar Panjaitan, karena semasa hidupnya beliau banyak mengenalkan nama Panjaitan ke mana-mana,” papar Asido.
Baca juga: Pencipta Lagu Song for the Children, Marshal Manengkei Tutup Usia
Asido kali terakhir kali dirinya bertatap muka dengan almarhum kakaknya tersebut empat hari sebelum kepergiannya.
”Sebelum meninggal, dia bilang ke saya, selama kamu masih bisa main drum lanjutkan nama Panbers. Pasti anak-anak kita nanti juga punya keinginan yang sama,” kata Asido menirukan perkataan almarhum. *bas/sos/fel
Selain pesan terakhir Benny Panjaitan, baca juga info-info terbaru selebriti Indonesia lainnya di Tabloid Nyata edisi 2417 terbit tanggal 28 Oktober 2017.
