Masih 23 Tahun, Shamma Al Mazrui Jadi Menteri Pemuda di Uni Emirat Arab

Shamma Al Mazrui
Foto: Net

Melihat paras Shamma binti Suhail bin Faris Al Mazrui, semua orang pasti akan mengaguminya. Hidung mancung, mata bulat dan kulit putih bersih. Namun bukan kecantikan itu yang membuat gadis 23 tahun ini tersebut menjadi perbincangan dunia. Melainkan prestasinya yang fantastis.

Pasalnya sejak Februari 2016 lalu, Shamma diangkat menjadi Menteri Pemuda di kabinet Uni Emirat Arab (UEA). Tidak heran jika ia pun dinobatkan sebagai menteri termuda di dunia.

Tugasnya menjembatani pemerintah dan anak muda. Shamma juga merepresentasikan isu dan aspirasi generasi muda kepada pemerintah serta mengembangkan strategi agar kehidupan anak-anak muda menjadi lebih baik.

Gelar dan beasiswa

Shamma memiliki riwayat pendidikan yang cukup menakjubkan. Gadis kelahiran 1993 ini memperoleh gelar sarjananya di New York University dengan disiplin ilmu Seni dan Ekonomi.

Kemudian dia meraih gelar Master Kebijakan Publik dari University of Oxford. Tidak hanya itu Shamma juga memegang diploma kursus kemitraan multi sektor di New York University.

Satu hal lagi, Shamma adalah orang UEA pertama yang mendapat beasiswa Rhodes Scholar dari UEA.

Baca juga: Halimah Yacob, Presiden Perempuan Pertama Singapura

Segala prestasi itu diakui Shamma karena di UEA semua mungkin dilakukan. Dalam Global Women’s Forum Dubai, setahun lalu, Shamma yang kala itu baru saja diumumkan menjadi Menteri Pemuda menyatakan kesempatan untuk maju terbuka bagi siapa saja. Termasuk kesempatan menjadi menteri di usia sangat muda.

”Saya berterima kasih kepada Yang Mulia Shaikh Mohammed bin Rashid al Maktoum, Wakil Presiden sekaligus Perdana Menteri Uni Emirat Arab serta Raja Dubai karena memberi kesempatan kepada anak muda untuk berpartisipasi langsung dalam pemerintahan ini. Ini sebuah bentuk pemberdayaan perempuan yang mengagumkan” kata Shamma.

Masuknya dalam nominasi

Cerita terpilihnya Shamma sebagai menteri juga dikarenakan UEA memberi peluang kepada anak muda dan perempuan

”Jadi awalnya Shaikh Mohammed melalui Twitter meminta semua universitas di UEA untuk menominasikan satu mahasiswa atau mahasiswi menjadi kandidat menteri di kabinet. Ternyata pihak universitas tempat saya menuntut ilmu menominasikan saya,” ujar gadis yang lahir dan besar di Abu Dhabi itu.

Baca juga: Majukan Industri Penerbangan Tanah Air dan Dikenal Seluruh Dunia

Tiba-tiba Shamma diberi tahu tentang hal itu. ”Pengumuman itu jelas mengubah hidup saya. Semula saya hidup untuk diri sendiri, seketika saya menjadi sorotan. Tantangan dan tanggung jawabnya pun semakin besar. Tapi Shaikh Mohammed mengingatkan saya, bahwa tidak ada yang tidak mungkin di UEA,” lanjut Shamma.

Dengan dukungan dan motivasi itu, Shamma pun semakin percaya diri. Berkat prestasi dan kecerdasannya, Shamma yang terpilih untuk posisi menteri itu.

”Yang saya perlukan adalah keberanian untuk memulai petualangan baru, dan yeah, sudah pasti itu tanggung jawab yang besar sebagai anak muda,” tegas Shamma. *bbs/ade/fel

Selain Shamma Al Mazrui memperjuangkan aspirasi generasi muda, baca juga info-info terbaru selebriti Indonesia lainnya di Tabloid Nyata edisi 2412 terbit tanggal 23 September 2017.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here