Kenali Penyakit Katarak pada Anak-anak dan Penyebabnya

Katarak pada Anak-anak
Foto: Febry/Tabloid Nyata

Tidak mudah bagi Asri Welas untuk menghadapi cobaan yang menimpanya. Anak keduanya, Rayyan Gibran Ridharaharja (Ibran) menderitaKatarak pada kedua matanya.

Setelah melewati proses pemeriksaan dan operasi, anak yang lahir pada 12 April 2017 lalu masih menjalani masa penyembuhan.

Memang terdengar tidak umum kelainan mata ini terjadi pada anak-anak, namun pada kenyataannya katarak bisa terjadi pada siapa saja, termasuk pada anak dan bayi. Tapi angka kejadian katarak pada anak di Indonesia memang tidak sebanyak angka katarak pada orang dewasa.

Walaupun angka kejadian katarak pada bayi ini kecil, bukan berarti tidak dalam prioritas. Karena bila kejadiannya sejak kecil, tentu harganya akan tinggi. ”Itu dengan segala beban ke sosial akan tinggi. Jadi harus diperhitungkan,” ujar Prof Rita ketika ditemui di FKUI, Salemba, Jakarta, Jumat (14/9) lalu.

Banyak faktor yang menyebabkan terjadinya katarak pada anak. Seperti kelainan genetik, infeksi jalan lahir (intra uterine), infeksi TORCH, kelainan metabolik, dan kelainanlainnya. Katarak bisa diketahui pada saat lahir, masa bayi, masa usia tertentu setelah dua atau tiga tahun, dan ada yang di atas usia lima tahun.

Cara mengenali apakah itu katarak atau bukan adalah pada tahap tertentu bisa dilihat dengan manik mata berwarna putih.

”Tapi tentu saja pada tahap dini akan sulit dinilai. Cara lainnya dengan melihat respon bayi terhadap cahaya atau mainan, dimana ia tidak memberikan respon yang baik, tidak mengikuti asal rangsangan tersebut,” ungkap Ketua Divisi Mata Anak FKUI RSCM itu.

Wanita yang juga menjadi Guru Besar FKUI ini mengatakan bila ada tanda-tanda pada bayi atau anak, seperti tidak merespon dengan baik suatu objek atau manik mata berwarna putih, maka ibu harus berhati-hati.

Satu-satunya terapi untuk katarak adalah operasi. Tidak ada pengobatan lain. Tapi setelah dilakukan operasi tidak berarti selesai begitu saja, dia harus di berikan koreksi kacamata atau kontak lensa dan juga pengobatan untuk mata malas.

Katarak pada Anak-anak
Foto: Febry/Tabloid Nyata

”Bayi-bayi atau anak-anak yang terkena katarak, akan mengalami mata malas, karena jalan dia untuk melihat itu tertutup, jadi syarafnya tidak berkembang dengan baik. Untuk itu setelah operasi kita harus rang sang kembali,” jelasnya. Setelah anak tersebut menggunakan kacamata.

”Penggunaan kacamata itu akan menolong. Dia juga akan senang memakai kacamata itu, karena bisa melihat dengan focus,” katanya. *omi/sos/fel

Selain pengetahuan tentang katarak pada Anak-anak, baca juga info-info terbaru selebriti Indonesia lainnya di Tabloid Nyata edisi 2411 terbit tanggal 16 September 2017

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here