Belakangan, masyarakat akhirnya tahu kalau Maia Estianty ternyata cicit pahlawan nasional Haji Omar Said (HOS) Tjokroaminoto. Garis keturunan tersebut didapat Maia dari ayahnya, Haryono Sigit, mantan Rektor ITS Surabaya. Siti Oetari, nenek Maia merupakan salah satu putri HOS Tjokroaminoto. Bahkan Oetari sempat menikah dengan Soekarno.
”Saya tahu keturunan HOS Tjokroaminoto dari ayah saya. Waktu SD, ayah cerita soal itu. Pasti bangga punya buyut pejuang,” kata Maia kepada Nyata di kawasan Lenteng Agung, Jakarta, beberapa waktu lalu.
Menurut Maia, kakek buyutnya tak hanya menjadi guru dari para pejuang kemerdekaan Indonesia, tapi juga pendidikan akhlak ke keluarganya. Maia pun tertular meneruskan pendidikan tersebut pada ketiga anaknya, Al, El dan Dul.
”Beliau memberikan pendidikan akhlak bagi kita keluarganya. Saya pun mencontohkan kepada anak-anak saya,” katanya.
Sayangnya, kata Maia, pemahaman tentang para pahlawan bangsa itu mulai berkurang. ”Di sekolah kisah heroik pahlawan kita sudah hampir hilang. Takutnya nanti jasa pahlawan dilupakan, hanya menyisakan nama jalan saja,” sesalnya.
Beruntung, belakangan marak pembuatan film yang diangkat dari kisah perjuangan pahlawan nasional. HOS Tjokroaminoto adalah salah satu pahlawan yang difilmkan. Dan Maia ikut terlibat dengan memerankan sebagai Mangoensoemo, mertua HOS Tjokroaminoto.
”Kalau itu bukan film Eyang, pasti saya nggak terima. Tapi, karena harus ada keturunannya ikut di film ini, jadi mau akting deh,” alasannya.
Memiliki garis keturunan seorang pahlawan diakui Maia sebagai beban tersendiri. Maia mengaku malu jika dirinya tak berhasil mewujudkan cita-citanya eyang buyutnya itu.
”Ada rasa bangga karena terlahir dari bobot-bebet-bibit yang jelas, pahlawan nasional. Kalau berhasil, saya bangga karena memang saya lahir dari orang hebat. Jangan sampai saya nggak jadi apa-apa, malu sama kakek buyut saya,” katanya tersenyum.
”Ini salah satu beban yang jarang terekspos. Menjaga nama harum Tjokroaminoto bagi saya lebih berat dibanding sebagai artis. Beliau merupakan akar perjuangan kemerdekaan Indonesia,” tambahnya. *noe/fur