Dunia hiburan kembali berduka. Bintang sinetron Yana Zein mengembuskan napas terakhir di Rumah Sakit Mayapada, Jakarta Selatan pada (1/6) dini hari. Ia telah berhenti berjuang melawan penyakit kanker payudara stadium empat dan kelenjar getah bening yang dideritanya sejak tiga tahun terakhir. Yana meninggal dunia hanya berselang empat hari sejak kepulangannya dari Tiongkok. Seperti diketahui, wanita berusia 47 tahun tersebut sempat menjalani perawatan di Guangzhou selama empat bulan terakhir.

Kepergian Yana memang mengagetkan banyak pihak. Termasuk keluarganya sendiri. Pasalnya, saat pulang ke Indonesia, Yana menunjukan tanda-tanda membaik. Dibuktikan dari raut wajahnya yang ceria dan usahanya berjalan tanpa kursi roda.

Keluarga Yana Zein
Perdebatan tentang pemakaman di rumah duka.

Namun takdir berkata lain. Baru satu hari di rumah, pada Senin (29/5) lalu, kondisi Yana tiba-tiba memburuk. Ia pun harus dilarikan ke rumah sakit. Swetlana, ibunda Yana menuturkan jika putrinya masih terlihat ceria saat tiba di rumah. Malam itu, Yana memang tak sempat menghabiskan makan malamnya. Dengan alasan kelelahan, Yana meminta ijin untuk tidur terlebih dahulu. ”Dia sudah saya bangunkan suruh makan, dia nggak mau apa-apa. Cuma bilang, ’saya mau istirahat, saya capek habis perjalanan jauh.” ujar Swetlana menirukan ucapan anaknya.

Setelah tiga hari koma, pada Kamis (1/6) dini hari, sekitar pukul 01.05 WIB, Yana akhirnya mengembuskan napas terakhir. ”Nggak sangka bisa kayak gitu. Kami juga nggak ada pikiran. Dokter bilang ada cairan. Itu yang buat koma dan ganggu pernapasan,” kata Swetlana sambil terus terisak.

Kesehatan Yana Zein Semakin Membaik, Kini Ia Sudah Bisa Nge-MallSetelah dirawat di rumah sakit Modern Guangzhou Hospital, China. Kondisi kesehatan Yana … [Read More]

Perjuangan Yana melawan penyakit kanker memang penuh lika-liku. Berbagai pengobatan telah ia lakukan. Mulai dari pengobatan alternatif, hingga perawatan medis. Terakhir, Yana jalani perawatan Modern Cancer di Hospital Guangzhou, Tiongkok. Meskipun banyak bantuan tangan dari rekan artis, tak dapat dipungkiri, dana tersebut tak sepenuhnya menutupi biaya pengobatan.

Swetlana harus melego harta pribadinya juga. ”Semua sudah habis dijual. Rumah, mobil. Semuanya. Sisanya tinggal rumah di Cinere,” ucap Swetlana. Tak hanya itu, pengobatan di Tiongkok ternyata masih menyisakan sejumlah hutang. Walaupun Swetlana tak mau merinci jumlah pasti tunggakan tersebut. ”Kita masih punya hutang. Adalah besarnya. Ya harus jual semuanya. Tapi sekarang saya sudah nggak punya apa-apa,” jelas Swetlana.

Apa yang dikatakan oleh Swetlana tersebut memang bukanlah isapan jempol belaka. Saat Yana dinyatakan meninggal dunia, kebingungan sempat melanda pihak keluarga. Pasalnya, mereka sama sekali tak punya uang untuk mengurus jenazah Yana. ”Kami nggak ada duit, siapa yang mau bayar peti, rumah duka, dan pemakaman. Kalau ada dermawan yang bisa bantu, kami amat berharap,” kata Swetlana.

Keluarga Yana Zein
Suasana pemakaman almarhum Yana Zein.

Beruntung, donasi cepat berdatangan. Satu persatu keperluan jenazah dapat terselesaikan, seperti peti jenazah dan sejumlah uang. Sebelum dimakamkan, Yana memang terlebih dahulu disemayamkan di rumah duka Fatmawati, Jakarta Selatan. ”Dia murah hati pada siapapun. Padahal setiap sinetron dia antagonis. Aslinya baik. Dia sama teman-temannya ninggalin kenangan yang indah,” ucap Swetlana. *bay/feb/fel

Keluarga Yana Zein
Ayu Ashari Menulis di papan alm Yana Zein

Bagaimana kisah orang-orang terdekat Yana Zein? Baca ulasan keluarga Yana Zein di Tabloid Nyata edisi 2396 yang terbit tanggal 3 Juni 2017.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here