Setelah sukses dengan serial Bima Satria Garuda dan Bima X, Reino Barack akhirnya mewujudkan mimpinya dengan membuat film serupa berjudul Satria Heroes: Revenge of Darkness. Saat sejak masih berusia tujuh tahun, Reino sudah menyukai tokoh-tokoh superhero. Dan Ia mempunyai mimpi suatu saat superhero asal Indonesia bisa dikenal luas di kancah internasional. ”Saya pelajarin lagi pas pergi ke Jepang. Saya ke toko mainan. Pokoknya nanti sebisa mungkin saya kasih nama lokal,” ujar Reino saat ditemui di Plaza Indonesia, Kamis (27/4) lalu.

Alasan Maxime Bouttier Memilih Indonesia Dibanding Perancis Meskipun lahir di Perancis, tetapi dari kecil Maxime sudah tinggal di Indonesian … [Read More]

Mimpi Reino tersebut akhirnya memang terwujud. Film ini menjadi hasil kerjasama Reino sebagai kreator sekaligus eksekutif produser dengan Ishimori Production. Pengambilan gambarnya pun 90 persen dilakukan di Jepang. Reino Barack anggap saat ini anak Indonesia memang kehilangan film-film yang sesuai dengan usia mereka. Khususnya yang bertemakan superhero.

”Pada saat ini memang banyak super hero. Tapi dari luar. Di negara kita yang banyak sekali anak-anak malah nggak ada superhero lokal,” tutur Reino.

Dengan diluncurkannya film ini, Reino berharap suatu saat gedung bioskop tidak hanya di penuhi orang dewasa saja, namun juga dipenuhi oleh anak-anak. Karena itu, ia mempersiapkan sebaik mungkin. Selama kurang lebih 40 hari, Reino melakukan syuting di Indonesia dan Jepang. ”Kalau pasca produksinya memang berbulan-bulan. Karena kan banyak spesial efeknya. Film ini menghabiskan budget yang tidak sedikit. Dan Jepang memang sudah terbiasa dengan film ber-genre ini,” terang Reino. *bay/tgh/fel

Baca juga berita-berita selebriti Indonesia terbaru di Tabloid Nyata edisi 2391 terbit tanggal 29 April 2017

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here