Tidak ada kata terlambat untuk berubah jadi lebih baik. Itulah yang diyakini oleh bintang sinetron dan film Gary Iskak. Pria yang dulu dikenal kerap bermasalah itu, kini lebih santun. Secara tampilan, Gary memang tidak berubah. Dia tetap suka mengenakan jeans plus kaos oblong. Kedua tangan dan beberapa bagian tubuhnya pun masih penuh dengan tato. Namun Gary kini adalah manusia baru.

Gilang Dirga Menjadi Guru Silat dengan dialek Minangkabau di Surau & Silek Presenter Gilang Dirga akui kesulitan berperan sebagai guru silat berdialek Minang. Bisakah … [Read More]

Sejak tiga tahun lalu, Gary berhijrah. Pria kelahiran Jakarta 10 Juli 1973 itu banyak memperdalam agama. Makin banyak belajar, Gary semakin menyadari banyak kesalahan yang pernah dia perbuat. Kini dia telah melupakan masa lalunya yang kelam, dan mulai membuka lembaran baru. ”Yang dulu ya dulu lah. Sekarang mah sekarang. Ya memang sudah waktunya (berhijrah),” ujar Gary saat ditemui di Rolling Stone Cafe, di kawasan Ampera, Jakarta Selatan, Rabu (26/4).

”Seharusnya dari dulu saya begini. Mendekatkan diri kepada Allah. Kembali lagi, karena bagaimanapun kita harus bersyukur kepada Allah,” sambung Gary.

Sejak itu, Gary mulai berubah. Dia jadi rajin salat lima waktu. Kewajiban bagi umat Islam yang dulu sama sekali tidak pernah dijalaninya. Gary juga mulai ikut pengajian. Seiring berjalannya waktu, Gary semakin penasaran untuk terus belajar mengaji. ”Bukan cuma baca Alquran, tapi mengulas Islam itu sendiri. Nah, dari situ pelan-pelan nabungin semua,” ujar Gary seraya tersenyum. *bay/hen/fel

Alasan Maxime Bouttier Memilih Indonesia Dibanding Perancis Meskipun lahir di Perancis, tetapi dari kecil Maxime sudah tinggal di Indonesian … [Read More]

Baca ulasan Gary Iskak di Tabloid Nyata edisi 2391 terbit tanggal 29 April 2017

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here