Davina Veronica, sosok cantik kelahiran 20 Oktober 1978 ini lebih dikenal sebagai seorang model dan bintang film. Perempuan yang memulai karir di dunia model pada 1995 ini, sudah cukup lama malang melintang di jagat hiburan hingga membawanya pada puncak popularitas. Sulung dari dua saudara ini tidak ingin terlena oleh gemerlap dunia hiburan. Dia ingin mengabdikan hidupnya pada bidang lain. Hingga akhirnya dia memilih aktif di gerakan penyelamatan hewan dan alam. ”Sudah cukup rasanya aku ber karier di dunia hiburan Tanah Air, wajah-wajah baru yang lebih muda sudah bermunculan. Aku memasuki babak baru kehidupan, mengembangkan usaha dan fokus kegiatan sosial penyelamatan satwa,” jelas Davina di sela-sela acara Jakarta Fashion and Food Festival (JF3) di Kelapa Gading, Jakarta Utara, pekan lalu.

Berbekal akan kecintaannya terhadap hewan peliharaan, Davina kini menjadi salah satu aktivis perlindungan hewan yang paling giat di negeri ini. Ia meyakini bahwa menyelamatkan hewan sudah menjadi panggilan hidupnya. Rasa sayang yang ia miliki untuk hewan terkadang dianggap berlebihan oleh orang-orang di sekitarnya. Namun, ia bahagia bisa menjadi salah satu perpanjangan suara hewan-hewan yang mendapatkan perlakuan semena-mena oleh manusia. Davina sangat prihatin dengan kehidupan satwa sekarang ini.

Kehidupan satwa di Indonesia masih kurang diperhatikan. Masyarakat lebih fokus atas pemenuhan kebutuhannya tanpa melihat ada makhluk hidup lain yang juga berhak hidup di bumi. ”Aku ingin menjadi suara mereka (satwa, red), karena mereka tidak bisa membela haknya sendiri. Aku ingin menyadarkan banyak orang bahwa kehidupan satwa sangat dipengaruhi oleh keegoisan manusia. Hutan dibabat habis. Satwa-satwa dibunuh dan dieksploitasi. Jika ini berlanjut sampai banyak kehidupan satwa yang terenggut, tak hanya satwa yang akan punah, tapi juga manusia, karena alam sudah tidak imbang lagi,” papar Davina serius.

Berangkat dari keprihatinan inilah, maka Davina mendirikan Garda Satwa Indonesia (GSI) pada September 2014 bersama empat founders lainnya yaitu, Chico Hakim, M. Guntur Romli, Nong Darol Mahmada dan Jonathan. GSI membela hak-hak hewan, khususnya hewan pelihara an yaitu kucing dan anjing.

Penyanyi Lagu Nasi Padang, Rilis Lagu Baru Berjudul Komodo Ping-Pong Setelah lagu tentang nasi padang, kali ini Audun Kvitland Rostand merilis lagu … [Read More]

”Latar belakang yayasan ini didirikan karena banyak sekali kasus-kasus penyiksaan dan penelantaran pada satwa domestik peliharaan. Oleh karena itu kami dirikan yayasan ini untuk mengedukasi masyarakat, merescue satwa dan mengawal tegaknya payung hukum perlindungan satwa,” kata wanita berdarah Jawa-Manado ini. *nez/dro/fel

Apakah pernah mengalami peristiwa yang tidak mengenakkan saat melakukan penyelamatan hewan? Baca ulasan Davina Veronica di Tabloid Nyata edisi 2392 terbit tanggal 6 Mei 2017

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here