Heboh! Cincin Emas Simbol Yesus Ditemukan di Israel

Foto: Dok. BBC

Cincin emas era Romawi telah ditemukan para arkeolog Israel saat menelusuri bangkai kapal yang karam di Pelabuhan kuno Caesarea. Dari beberapa harta karun yang telah mereka temukan, cincin inilah yang paling menarik perhatian karena terdapat simbol Yesus di batu permatanya.

Menurut Helena Sokolov, seorang pengurus di departemen IAA (Israel Antiquities Authority, red) yang meneliti soal cincin tersebut menjelaskan jika Kota Caesarea sendiri pernah dinobatkan sebagai ibu kota Romawi pada abad ketiga, dan pelabuhannya adalah pusat perdagangan utama di Roma saat itu.

Cincin berbentuk segi delapan ini terdapat batu permata berwarna hijau dan biru yang menghiasi bagian depannya. Keunikannya adalah permata itu memuat sosok Good Shepherd yang berarti seorang gembala yang baik. Gembala itu disimbolkan sebagai Yesus dengan domba di bahunya.

Foto: Dok. BBC

Baca Juga: Bertabur Berlian, Harganya Juga Miliaran. Yuk Intip Jam Tangan yang Konon Termahal di Dunia

IAA menyatakan jika cincin emas itu mereka temukan diantara tumpukan koin harta karun era Romawi pada abad ketiga. Harta karun yang ditemukan lainnya ada lonceng pengusir roh jahat, patung elang dari perunggu, tembikar, dan patung pantomimus. Dalam penelusurannya itu mereka juga menemukan batu permata berwarna merah yang didalamnya terdapat ukiran alat musik kecapi di sisa-sisa lambung kapal.

Helena juga mengatakan jika ukiran dalam cincin Good Shepherd itu adalah simbolisme Kristen awal yang mewakili Yesus sebagai sosok gembala yang peduli, membimbing dan menolong mereka, serta merawat kawanannya. Ukiran ini sangat unik karena jarang ditemukan di cincin-cincin kuno yang lain.

Foto: Dok. BBC

|Baca Juga: Heboh! Kain Songket Diakui UNESCO Jadi Warisan Budaya Malaysia

Simbol seperti itu mungkin masuk akal jika masuk ke pelabuhan Caesarea karena sifat dagangnya sudah masuk ke ranah heterogen, berbagai etnis dan agama berkumpul pada abad ketiga, ketika itu adalah salah satu pusat Kekristenan paling awal.

“Ini ketika periode Kekristenan baru saja dimulai, tetapi dipastikan selalu tumbuh dan berkembang terutama di kota-kota campuran seperti Caesarea,” jelas Helena dilansir dari AFP.

Kekaisaran Romawi relatif untuk toleran kepada bentuk ibadah yang baru di sekitar Yesus, jadi masuk akal jika cincin itu dipakai oleh warga Caesarea kalangan atas (bangsawan, red).

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here