Happy Salma akan ikut ambil bagian dalam peringatan 100 tahun sastrawan Indonesia, Pramoedya Ananta Toer. Dalam ajang itu, Happy Salma akan mengambil peran dengan bermonolog sebagai Nyai Ontosoroh yang terdapat dalam buku trilogi ‘Bumi Manusia’.
“Saya dapat kesempatan untuk monolog 30 menit ya, monolog singkat untuk Nyai Ontosoroh dalam buku trilogi Pramoedya Ananta Toer berjudul ‘Bumi Manusia’,” ujar Happy Salma saat ditemui di Taman Ismail Marzuki, Selasa (21/1/2024).
Monolog itu, lanjutnya juga menjadi pengantar untuk pementasan teater ‘Bunga Penutup Abad’ yang diadaptasi dari novel ‘Bumi Manusia’. Teater tersebut dijadwalkan akan dipentaskan pada September 2025 oleh Titimangsa, lembaga budaya yang didirikan oleh Happy Salma.
| Baca Juga: Kakak Ngamuk, Ratu Sofya Klaim Sudah Jadi Istri Cornelio Sunny
Pentas tersebut juga menandai kembalinya Happy Salma di panggung teater. Dia mengaku cukup lama tidak ambil bagian di panggung teater yang menampilkan pementasan panjang.
“Saya sudah lama tidak ambil pementasan panjang. Terakhir itu monolog Inggit Garnasih sekitar tiga tahun lalu. Bahkan untuk Bumi Manusia ini saya pentaskan sembilan tahun lalu,” jelas Happy.
Lama tidak tampil di panggung teater ternyata bukan perkara mudah bagi Happy. Aktris berusia 45 tahun itu akan melakukan persiapan yang maksimal agar penampilannya nanti tidak mengecewakan.
“Jadi sekarang lagi mengais-ngais energi, kapasitas pikiran dan otak saya untuk kembali membaca karya Pram,” imbuhnya.
| Baca Juga: Potret Mesra Matthew Gilbert-Nikita Mirzani saat Liburan di Prancis
Saat membaca karya-karya Pram, Happy mengaku hatinya terasa bergetar dan terpanggil sehingga keberanian itu muncul kembali.
“Jadi spirit-nya Pram itu saya rasa tidak pernah padam ya. Dan saya itu memberanikan diri ada di dalam wilayah ekosistem seni, panggung pertunjukan ini salah satunya karena semangatnya Pram,” sambungnya.
Dalam rangka memperingati satu abad kelahiran, Pramoedya Ananta Toer Foundation bekerja sama dengan Komunitas Beranda Rakyat Garuda menyelenggarakan #SeAbadPram.
Yaitu gerakan pekerja kreatif lintas generasi untuk menghidupkan dan menyebarluaskan pemikiran, semangat, dan nilai-nilai dalam karya-karya Pramoedya Ananta Toer kepada orang muda sepanjang tahun 2025.
Gerakan itu akan diluncurkan dalam festival di kota kelahiran Pramoedya, Blora, pada 6–8 Februari 2025, dengan sejumlah acara. Mulai pemancangan nama jalan Pramoedya Ananta Toer, memorial lecture, diskusi, pameran cetak ulang buku-buku Pramoedya, hingga screening film dan dokumenter. (*)