Setelah keluar dari Cherrybelle tahun 2012, Sarwendah meniti karirnya sebagai penyanyi solo. Sudah banyak lagu yang ia bawakan, seperti Kesakitan Ku, Patah Jadi Dua, Sejuta Buah, Antara Benci & Rindu.
Kini, istri Ruben Onsu ini menyempurnakan karirnya sebagai penyanyi, dengan meluncurkan album perdananya. Bertajuk Aku Kamu Kita, album berisi sembilan lagu itu menggandeng banyak musisi ternama.
Kesembilan lagu itu adalah Malaikat Penjaga, Aku Kamu Kita, Ku Akui feat Cita Citata, Tak Seindah Malam Kemarin, Judul-Judulan feat Ruben Onsu, Ibunda, Buah Hatiku, Patah Jadi Dua versi Mandarin, dan Sepenuh Jiwa.
“Akhirnya album saya keluar juga, setelah sempat tertunda karena fokus kehamilan anak kedua. Mudah-mudahan album saya dapat diterima oleh para penikmat musik Tanah Air serta para penggemar saya yang sudah sejak lama menanyakan kapan album saya keluar. Ini semua buat kalian dan keluarga tercinta saya,” kata Sarwendah dengan sumringah di kawasan Ampera, Jakarta Selatan, Kamis (22/8).
Album ini sebenarnya memang direncanakan rilis tahun lalu. Perjalanan yang ditempuh pun tidak mudah.
“Tiba-tiba diberi hadiah luar biasa anak kedua, sehingga tertunda menjadi hari ini. Perjalanan panjang sekali, enggak mudah bisa merampungkan satu album,” tuturnya.
Lagu Aku Kamu Kita dipilih menjadi lagu jagoan, sekaligus nama album Sarwendah. Itu karena judul dan lirik lagunya sesuai dengan isi hati Sarwendah yang bahagia dengan keluarganya.
“Aku kamu Kita ini ciptaan Ade Govinda tentang ungkapan hati seorang istri pada suaminya. Kita langsung jatuh cinta saat dengerin lagunya, apalagi pas baca liriknya, wah kena banget,” tutur Ruben.
Yang menarik, Aku Kamu Kita dibuat kan video klip dengan mengusung tema 80-an. Sarwendah menggandeng orang-orang spesial di hidupnya untuk menjadi model video klipnya ini. Yaitu Ruben, serta kedua putrinya, Thalia dan Thania. Bertrand Peto, anak angkat Ruben dan Sarwendah tidak bisa ikut, lantaran saat syuting video klip, ia sedang berada di Nusa Tenggara Timur.
Album tersebut juga istimewa karena menjadi proyek perdana Komando Musik, label musik yang baru didirikan Ruben dan adiknya Jordy Onsu. Meski bekerjasama dengan keluarganya sendiri, Sarwendah mengaku tetap profesional mengerjakan tugasnya dalam merampungkan album itu.
“Walaupun produsernya suami dan adik iparku, tapi kita tetap profesional. Kita meeting sesuai kerjaan, debat sengit di dalam. Begitu keluar ya balik lagi kaya keluarga,” kata Sarwendah.
“Cuma enaknya, karena mereka mengenal artisnya jadi nggak perlu kasih tahu keinginan mereka seperti apa aku udah tahu,” tambah Sarwendah.
Album ini memiliki genre yang variatif. Ada yang melow, ada juga mandarin. Ruben pun merasa senang bisa memproduseri langsung istrinya.
“Saya sangat senang sekali bisa langsung memproduseri album istri saya tercinta. Mudah-mudahan Sarwendah dapat terus berkarir di dunia musik, karena bernyanyi merupakan kesenangannya. Jadi, saya memfasilitasi semuanya apa yang Sarwendah sukai, mudah-mudahan kedepannya kami dapat terus berkolaborasi untuk mewarnai dunia musik Indonesia,” ujar Ruben Onsu. (*)
