Kim Hin Kiong, Klenteng Tertua di Jawa dan Legendaris Gresik

0
Klenteng Kim Hin Kiong, tertua di pulau Jawa (Foto: Eca/Nyata)
Klenteng Kim Hin Kiong, tertua di pulau Jawa (Foto: Eca/Nyata)

Tempat Ibadat Tri Dharma Kim Hin Kiong Gresik merupakan klenteng tertua yang ada di Jawa yang sudah berdiri sejak jaman Kerajaan Majapahit.

Klenteng Kim Hin Kiong berlokasi di Jalan Setia Budi Gang IV, Desa Pulopancikan, Gresik. Klenteng ini terletak di sekitar kawasan Alun-Alun Gresik. Berdekatan juga dengan kawasan ziarah Sunan Gresik atau Maulana Malik Ibrahim.

Meski bangunan ini berlokasi di dalam gang perumahan warga, tidak sulit untuk menemukan klenteng Kim Hin Kiong. Sepanjang jalan menuju Klenteng ini dihiasi dengan tiang-tiang lampu lampion dan naga berwarna merah dan kuning.

Suasana jalan menuju klenteng (Foto: Eca/Nyata)
Suasana jalan menuju klenteng (Foto: Eca/Nyata)

| Baca juga: Tok Swie Giok, Penjual Kue Keranjang Legendaris Sidoarjo Sejak 80-an

Tempat Ibadat Tri Dharma ini terletak di ujung gang. Bangunannya khas dengan nuansa merah dan kuning yang identik dengan budaya Tionghoa.

Klenteng Kim Hin Kiong sudah ada lebih dari 300 tahun lalu, sejak zaman Majapahit. Tempat ibadah ini didirikan oleh orang-orang Tionghoa yang merantau ke daerah Gresik. Uniknya, klenteng ini merupakan bangunan klenteng tertua di pulau Jawa.

“Di Jawa ya, klenteng tertua di seluruh Jawa, berdiri tahun 1153,” ujar Kok Gong, pegawai Klenteng Kim Hin Kiong, pada Rabu (22/1).

Hingga saat ini, klenteng Kim Hin Kiong masih berfungsi dan menjadi tempat ibadah bagi masyarakat Tionghoa. Kok Gong mengatakan bahwa bangunan ini masih ada dan terawat karena adanya pergantian pengurus setiap 5 tahun.

Klenteng Kim Hin Kiong (Foto: Eca/Nyata)
Klenteng Kim Hin Kiong (Foto: Eca/Nyata)

| Baca juga: Simple Tapi Mewah, Ide Dekorasi Rumah untuk Perayaan Imlek

Bangunan yang terawat meski sudah berusia ratusan tahun ini membuat Klenteng Kim Hin Kiong memiliki daya tarik tersendiri di mata pengunjung.

“Kebetulan ya wisatawan datang ke Indonesia atau tour guide-nya yang mengantar. Dari China ada, Malaysia ada,” jelas Kok Gong.

Secara umum, jadwal ibadah di klenteng ini bebas, namun biasanya ada dilakukan saat malam bulan sabit atau bulan purnama.

“Ibadahnya bebas, tapi biasanya di bulan sabit sama bulan purnama,” tuturnya.

Sementara itu, untuk perayaan Imlek di klenteng ini dilakukan dengan ibadah atau sembahyang bersama. Setelahnya ada pertunjukan barongsai yang akan digelar saat penutupan Tahun Baru Cina atau saat perayaan Cap Go Meh. (*)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here