Bangunan berkeramik abu-abu, beratap asbes di Perumahan Patra Raya Cluster Patra Garden Desa Ngabetan, Kecamatan Cerme, Kabupaten Gresik itu terlihat sunyi pada Selasa (14/1) lalu. Garis polisi berwarna kuning masih melintang di antara tiang. Tak terlihat aktivitas apa pun di sana.
Biasanya di bangunan itu ada empat alat olahraga berbahan besi yang terpasang. Namun siang itu, alat-alat olahraga tersebut sudah dipindahkan pihak pengembang perumahan.
Fasilitas olahraga itu sebenarnya diperuntukkan bagi penghuni perumahan untuk sekadar meregangkan otot. Namun tempat itu justru menjadi primadona anak-anak untuk bermain.
Fasilitas umum yang berdiri sejak satu tahun terakhir itu selalu riuh dengan celotehan anak-anak. Termasuk canda tawa si cantik Fiona Olivia Azzahra. Namun suara itu tak akan terdengar lagi. Sebab batita berusia dua tahun itu tewas setelah tertimpa salah satu alat olahraga saat digunakannya pada Kamis (2/1) lalu.
| Baca Juga: Kisah Inspiratif Alfian Andika Yudistira, Wisudawan S2 Tunanetra Pertama di UNAIR
Batita yang kerap disapa Fiona Itu mengembuskan napas terakhir saat dalam perawatan medis di RSUD Ibnu Sina Gresik pukul 16.30 WIB.
Insiden itu membuat pasangan suami-istri (pasutri) Ahmad Firdaus Zein dan Nia sangat terpukul kehilangan si buah hati. ”Rasanya seperti mimpi. Sebenarnya sulit menerima kenyataan pahit ini,” ucap ibunda Fiona, Nia di rumahnya di Perumahan Patra Raya Cluster Patra Garden Desa Ngabetan, Kecamatan Cerme, Kabupaten Gresik, Selasa (14/1) lalu.
Nia berusaha tegar dan tabah. Meski sesekali nadanya terdengar berat seperti menahan duka yang mendalam. ”Awal-awal itu saya sempat ngedrop beberapa hari. Enggak bisa ngapain-ngapain, cuma diem aja,” imbuhnya.
Karena masih syok, Nia keberatan saat Nyata ingin melihat sosok almarhumah di galeri hape-nya. Masih terngiang di benak wanita berusia 28 tahun itu, momen saat menyuapi Fiona pada Kamis (2/1) pagi.
| Baca Juga: Demi Bikin Replika Rumah Shinchan, Fans Rela Habiskan Rp6,6 M
”Pagi kayak biasanya saya suapin, enggak ada firasat apa pun. Cuma saat itu dia (Fiona, red) enggak mau saya ajak nganter pesanan. Tapi penginnya main sama anak-anak. Biasanya setiap hari itu ya berdua sama dia,” ungkapnya.
Tidak disangka suapan pada Selasa pagi itu menjadi suapan terakhir Nia untuk putri kesayangannya. Nia dan suami baru pindah ke perumahan itu selama dua tahun. Namun satu tahun terakhir pihak pengembang Perumahan Patra Raya membangun fasilitas olahraga di Cluster Patra Garden yang jaraknya hanya 100 meter dari rumah Nia.
Fasilitas umum yang awalnya digunakan untuk orang dewasa itu lambat laun menarik hati anak-anak, termasuk Fiona. Anak ke dua dari dua bersaudara itu memang cukup sering bermain di sana bersama teman-teman sebayanya. Kadang ditemani kakak kandungnya yang berusia enam tahun. Namun siapa sangka, Kamis 2 Januari menjadi hari terakhir Fiona bermain di tempat itu.
Kisah selengkapnya bisa anda baca di Tabloid Nyata Cetak Edisi 2790, Minggu II, Januari 2025.