Astronaut NASA Terjebak di Luar Angkasa Selama Hampir 2 Bulan

Dua astronaut NASA Butch Wilmore dan Suni Wiliams, terjebak di luar angkasa dikarenakan pesawat bermasalah. (Foto: Getty Images)
Dua astronaut NASA Butch Wilmore dan Suni Wiliams, terjebak di luar angkasa dikarenakan pesawat bermasalah. (Foto: Getty Images)

Dua astronaut NASA Butch Wilmore dan Suni Wiliams, terjebak di luar angkasa selama 50 hari. Hal itu disebabkan pesawat mereka mengalami sejumlah masalah sehingga tidak bisa kembali ke Bumi.

Pihak NASA masih belum dapat memastikan, kapan dua astronot mereka yang terdampar di Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS) itu akan kembali ke bumi.

Butch dan Suni berangkat dari Florida menggunakan pesawat ruang angkasa Starliner milik Boeing pada tanggal 5 Juni, setelah beberapa kali penundaan. Keduanya diterbangkan ke luar angkasa untuk tinggal sekitar seminggu.

Kini, keduanya terjebak di luar angkasa hampir dua bulan dan belum bisa dipulangkan. NASA pun belum bisa menetapkan tanggal kembalinya kedua astronaut itu.

| BACA JUGA : Astronot Pertama Mencapai ke Bulan, Tewas dalam Kecelakaan Pesawat

Sebelumnya, NASA memberikan keterangan bahwa pesawat ruang angkasa itu memiliki bahan bakar yang cukup untuk tetap berada di orbit hingga pertengahan Agustus. Badan Antariksa AS menjelaskan, bahwa pihaknya memiliki sejumlah rencana cadangan jika mereka tidak dapat memperbaikinya tepat waktu.

Penampakan kapsul Boeing Starliner yang ditumpangi dua astronot NASA Butch Wilmore dan Suni Wiliams. (Foto: Getty Images)
Penampakan kapsul Boeing Starliner yang ditumpangi dua astronaut NASA Butch Wilmore dan Suni Wiliams. (Foto: Getty Images)

Dilansir dari BBC, masalah awal pada pesawat ruang angkasa bukanlah hal yang jarang terjadi. NASA mengungkapkan, bahwa Butch dan Suni menemukan sejumlah masalah di pesawat ruang angkasa Starliner. Termasuk beberapa kebocoran helium dalam kapsulnya.

Butch dan Suni merupakan kru pertama yang menerbangkan Starliner. Pesawat itu diharapkan Boeing dan NASA akan melakukan perjalanan rutin ke ISS di masa mendatang.

Boeing Starliner sendiri adalah kapsul yang dirancang untuk mengangkut awak dan peralatan ke luar angkasa. NASA meminta Boeing, yang merupakan perusahaan swasta pembuat pesawat luar angkasa, untuk mengembangkan Starliner.

| BACA JUGA : Antariksawan Rusia Pecah Rekor Habiskan Seribu Hari di Luar Angkasa

Pesawat kapsul Boeing Starliner terdiri dari dua bagian utama. Bagian pertama adalah modul kru yang dapat digunakan kembali, dan dapat memuat hingga tujuh astronaut di dalamnya. Bagian kedua merupakan modul layanan, dengan pendorong dan mesin untuk menggerakkan pesawat.

Kapsul yang menjadi tempat para astronaut duduk telah dirancang seaman mungkin. Jika terjadi masalah selama peluncuran, kapsul tersebut memiliki sistem pelarian yang mendorong kru menjauh dari roket.

“Kami ingin memberi tim kami sedikit waktu lagi untuk melihat data, melakukan analisis, dan memastikan kami benar-benar siap untuk pulang,” kata Steve Stich, manajer Program Kru Komersial NASA.

| BACA JUGA : Cetak Sejarah, Ed Dwight Jadi Orang Tertua Terbang ke Luar Angkasa

Sebelum diputuskan kembali, Butch dan Suni tinggal di ISS yang memiliki fasilitas lumayan lengkap. Mulai dari stasiun tidur, pusat kebugaran, dan bahkan buah-buahan segar yang dikirim dari Bumi. (*)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here