Kali Ciliwung Meluap, Puluhan RT di Jakarta Terendam Banjir

Kondisi banjir di Jakarta. Foto : Istimewa
Kondisi banjir di Jakarta. Foto : Istimewa

Hujan deras yang melanda wilayah Jakarta dan sekitarnya sejak Rabu (27/11) sore hingga malam hari kemarin, mengakibatkan 61 RT terendam banjir.

Data itu terakhir diupdate pada Kamis (28/11/2024) pukul 09.00 WIB oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi DKI Jakarta.

“Hingga pagi ini BPBD mencatat genangan mengalami kenaikan dari 51 RT menjadi 61 RT atau 0.167 persen dari 30.772 RT yang ada di wilayah DKI Jakarta,” ujar Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi DKI Jakarta, Isnawa Adji, Kamis (28/11/2024).

| Baca Juga : Duka Korban Banjir Sukabumi, Rumah Terendam Barang Berharga Hilang

Isnawa merinci, 15 RT yang terkena dampak banjir, meliputi beberapa kelurahan. Yakni, 1 RT di Kelurahan Tanjung Barat dengan kedalaman air mencapai 40 cm akibat curah hujan tinggi dan luapan Kali Ciliwung.

Kemudian, 7 RT di Kelurahan Rawajati dengan kedalaman air berkisar antara 50 hingga 260 cm akibat luapan Kali Ciliwung. Lalu, 2 RT di Kelurahan Kebon Baru dengan kedalaman air 50 hingga 90 cm.

“Kemudian 5 RT di Kelurahan Pejaten Timur dengan kedalaman air 150 hingga 230 cm akibat luapan Kali Ciliwung,” jelas Isnawa.

| Baca Juga : 95 Orang Tewas Diterjang Banjir Bandang di Spanyol

Sedangkan 46 RT banjir di Jakarta Timur seluruhnya disebabkan oleh luapan kali Ciliwung. Terparah terjadi di 29 RT Kelurahan Kampung Melayu dengan kedalaman air antara 30 hingga 250 cm. Disusul 2 RT di Kelurahan Cawang dengan kedalaman air mencapai 220 cm.

Kemudian, 1 RT di Kelurahan Balekambang dengan kedalaman air 180 hingga 220 cm. 13 RT di Kelurahan Bidara Cina dengan kedalaman air 115 hingga 175 cm. Dan 1 RT di Kelurahan Cililitan dengan kedalaman air 190 cm.

“Untuk Bidara Cina terdapat 16 warga yang mengungsi di pos RW 11, kelurahan bidara Cina,” ungkap Isnawa.

Terkait hal ini, BPBD DKI Jakarta masih mengerahkan personel untuk memonitor kondisi genangan di setiap wilayah dan mengoordinasikan unsur Dinas SDA, Dinas Bina Marga, Dinas Gulkarmat untuk melakukan penyedotan genangan dan memastikan tali-tali air berfungsi dengan baik bersama dengan para lurah dan camat setempat.

“BPBD DKI mengimbau kepada masyarakat agar tetap berhati-hati dan waspada terhadap potensi genangan. Dalam keadaan darurat, segera hubungi nomor telepon 112. Layanan ini gratis dan beroperasi selama 24 jam non-stop,” ucap Isnawa. (*)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here