Salah satu anggota girl group K-Pop BADVILLAIN, INA tersandung kontroversi karena mengenakan pakaian yang dinilai tidak menghormati agama Islam.
Pada Rabu (27/11), akun TikTok resmi grup asuhan BPM Entertainment yang baru debut pada Juni lalu itu membagikan konten dance challenge ‘Embrace It’ yang menampilkan INA dan Chloe Young.
Keduanya tampak luwes saat menari. Namun, netizen tak kuasa menahan amarah ketika melihat pakaian salah satu anggota.
INA terlihat mengenakan kaus berwarna hitam dengan gambar Ka’bah, bangunan paling suci bagi umat Islam yang berada di Makkah dan dijadikan kiblat salat. Terdapat juga tulisan ‘Allah’ dalam bahasa Arab.
| Baca Juga : Lee Jung Jae Tantang Front Man di ‘Squid Game 2’
Walhasil, idol rookie kelahiran 2008 lalu itu langsung dibanjiri kritikan. Banyak yang menuntut permintaan maaf hingga menyerukan boikot.
Sadar akan kesalahannya, INA langsung mengungkapkan penyesalan dan berjanji akan mengedukasi diri ke depannya. Hal itu dia sampaikan lewat salah satu aplikasi layanan pesan artis-penggemar.
“Aku mendengar kalian semua. Aku tidak akan tetap diam dan akan terus belajar. Mohon dimengerti bahwa ada banyak sekali hal yang berada di luar kendaliku, tapi aku mencoba melakukan yang terbaik,” tulisnya.
| Baca Juga : Gong Yoo dan Seo Hyun Jin Bahas Adegan Ranjang di ‘The Trunk’
“Aku dengan tulus meminta maaf kepada semua orang yang merasa terluka. Terima kasih sudah mengingatkanku untuk menjadi orang yang bertanggung jawab,” lanjutnya.
Saat ini, videonya telah dihapus dari akun TikTok BADVILLAIN. Tetapi, masih ada perdebatan yang terjadi di kalangan netizen.
Beberapa mengapresiasi INA karena sudah berani meminta maaf. Sementara lainnya merasa lebih pantas untuk menyalahkan agensi dan stylist yang bertanggung jawab atas pemilihan outfit.
“Orang Korea nih kebiasaan. Entah enggak tahu apa sengaja. Katanya negara maju, beberapa kali di drama, musik, atau style suka pakai unsur Islam untuk hal-hal yang nggak baik,” tulis seorang pengguna X (dulunya Twitter).
“Brand-nya salah, stylist-nya salah, idolnya juga salah. Enggak ada yang bisa dibenarkan,” timpal lainnya. (*)
