Film horor berjudul ‘Thaghut’ kembali menuai kontroversi. Meski akan tayang di bioskop pada 29 Agustus, ada pihak yang melayangkan somasi pada film yang dibintangi oleh Yasmin Napper itu.
Adapun yang melayangkan somasi tersebut adalah kelompok yang mewakili praktisi pengobatan alternatif (dukun). Mereka yang menamakan ‘dukun putih’ itu tak terima dengan konten film ‘Thaghut’ yang dianggap menyinggung para ‘dukun putih’.
Menurut mereka, dalam sinopsis dan beberapa video promosi film ‘Thaghut’, Leo Pictures dianggap memberikan pandangan negatif pada dukun di Indonesia. Padahal, menurut mereka, dukun terbagi ke banyak kategori, tidak semuanya jahat.
Ada pula ‘dukun putih’ yang dalam hal ini telah dirugikan oleh statement Leo Pictures pada promosi filmnya sehingga seolah-olah menjadi dukun sesat.
| Baca Juga: Sinopsis Film Horor ‘Sumala’, Sajikan Teror di Desa Terpencil Semarang
Dukun Putih yang diwakili oleh Dwi Lestari, melayangkan surat somasi pada hari Rabu, 21 Agustus 2024 lalu. Wanita yang juga budayawan, pemelihara kejawen, meminta klarifikasi Leo Pictures terhadap klaim percaya dukun sebagai sesuatu yang Thaghut (melampaui batas) tanpa ada penjelasan lanjutan.
Klaim itulah yang dianggap rawan miskonsepsi oleh Dwi Lestari atau yang biasa disapa Tari tersebut.
“Tindakan menggeneralisasi tersebut menjadikan profesi ini seolah-oleh semuanya adalah tindakan yang salah dan sifatnya keji. Hal ini tentu sangat merugikan secara materil dan imateril bagi pihak-pihak yang disebut sebagai ‘dukun putih’ ,” jelas Dwi Lestari dalam keterangannya yang diterima Nyata, Senin (26/8/2024).
“Padahal dalam prakteknya para ‘dukun putih’ melakukan pekerjaannya secara logis dan tidak melakukan kegiatan atau upacara mistis,” lanjutnya.
| Baca Juga: Disney Didenda Rp554 Juta, Gegara Kematian Kru ‘Wonder Woman’ di Lokasi Syuting
Ini bukan kali pertama film ‘Thagut’ bermasalah. Sebelummya, film tersebut juga mendapat teguran dari Majelis Ulama Indonesia (MUI) karena menggunakan judul Kiblat.
Menurut Ketua MUI Bidang Dakwah dan Ukhuwah Muhammad Cholil Nafis, film itu tak layak beredar karena termasuk kampanye hitam terhadap ajaran agama.
Film besutan Bobby Prasetyo tersebut, mengisahkan Ainun (Yasmin Napper) yang baru mengetahui bahwa seorang dukun terkenal, Abah Mulya (Whani Darmawan) adalah ayahnya, dan baru saja meninggal.
Dia pun pergi untuk melihat ayahnya untuk pertama dan terakhir kali. Namun, Ainun diharuskan melanjutkan ajaran ayahnya yang sesat. Melawan keyakinannya yang sudah dia bangun di pesantren.
Ainun bersama teman-temannya, Bagas (Arbani Yasiz) dan Rini (Ria Ricis), berjuang menghadapi teror ajaran sesat Abah. (*)
