Ayah Almarhumah Dokter Aulia dari PPDS Undip Meninggal Dunia

Ayah almarhumah dokter Aulia Risma Lestari meninggal dunia. Foto: Dok. Kolase @undip.official, Freepik
Ayah almarhumah dokter Aulia Risma Lestari meninggal dunia. Foto: Dok. Kolase @undip.official, Freepik

Rasa duka kembali menyelimuti keluarga dokter Aulia Risma Lestari, peserta didik Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) Anestesi di Universitas Diponegoro (Undip) yang diduga bunuh diri pada 12 Agustus lalu.

Ayahnya yang bernama Moh Fakhruri mengembuskan napas terakhir pada hari ini, Selasa (27/8), sekitar pukul 01.30 WIB di Rumah Sakit Dr. Cipto Mangunkusumo (RSCM), Jakarta.

Melansir dari laman Tribun Jateng, ayah dokter Aulia masuk RSUD Kardinah Kota Tegal pada malam hari setelah anaknya dikebumikan pada 13 Agustus.

Berselang lima hari kemudian, Fakhruri dirujuk ke RSCM. Sayangnya, selama seminggu terakhir, kondisinya semakin memburuk hingga dinyatakan meninggal dunia.

| Baca Juga : Keluarga Sebut Dokter PPDS Undip Meninggal Karena Sakit, Bukan Bunuh Diri

Belum diketahui penyebab pasti kematian ayah dokter Aulia. Namun, juru bicara dari Kementerian Kesehatan RI, Mohammad Syahril menyebut yang bersangkutan mengalami gagal napas.

Rencananya, jenazah akan dimakamkan tepat di samping makam dokter Aulia di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Panggung, Kota Tegal, siang ini (27/8).

Kepergian Fakhruri hanya berselang 15 hari dari kematian anaknya. Entah bagaimana perasaan keluarga yang ditinggalkan. Apalagi ibunda dokter Aulia yang harus kehilangan suami dan anaknya dalam jarak waktu yang berdekatan.

Nama dokter Aulia Risma Lestari ramai menjadi perbincangan sejak awal Agustus lalu. Dia diduga mengakhiri hidup sendiri dengan menyuntikkan obat penenang lantaran tak kuat menghadapi perundungan.

| Baca Juga : Dugaan Baru, Dokter PPDS Undip Bunuh Diri Karena Alami Pelecehan

Menyusul kabar tersebut, Undip membantah adanya perundungan di kalangan dokter residen. Namun, Kementerian Kesehatan (kemenkes) memutuskan untuk menutup sementara PPDS Undip di RSUP Dr. Kariadi Semarang.

Netizen di media sosial juga berlomba memberikan bukti-bukti kekejaman para dokter, terutama senior di PPDS berbagai universitas.

Keluarga dokter Aulia sempat angkat bicara terkait dugaan bunuh diri. Mereka membantah dan mengatakan bahwa si dokter meninggal karena sakit syaraf kejepit.

Terkait soal suntikan obat penenang, keluarga meyakini dokter Aulia salah dalam menyuntikkan dosis obat hingga berujung meninggal dunia. (*)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here