Film ‘Coto vs Konro’, Perebutan Gelar Penguasa Kuliner Makassar

0
Pemutaran perdana film 'Coto vs Konro' di XXI Kuningan, Jakarta. (Foto: Syukri/Nyata)
Pemutaran perdana film 'Coto vs Konro' di XXI Kuningan, Jakarta. (Foto: Syukri/Nyata)

Satu lagi film hyperlocal dari Sulawesi menghiasi khazanah industri perfilman Indonesia. Yakni, ‘Coto vs Konro’. Film tersebut mengangkat tema dua kuliner khas Makassar yang dikemas dalam alur cerita bergenre komedi.

Sutradara Irham Acho Baktiar mengatakan dirinya ingin membawa penonton ke dalam persaingan sengit antara dua keluarga besar penjaja kuliner legendaris Makassar yang bersaing untuk mendapatkan gelar ‘Penguasa Kuliner Makassar’.

Film ‘Coto vs Konro’ mengusung cerita ringan namun sarat makna. Menggabungkan kisah persaingan, persahabatan, dan nilai-nilai budaya lokal. Skenario yang ditulis oleh Ferdy K itu berhasil menciptakan alur cerita yang tidak hanya mengocok perut tetapi juga mengharukan.

| Baca Juga: Perjuangan Taskya Namya Selama Syuting Film ‘Pengantin Iblis’

“Film ini memang tidak fokus ke makanannya. Sebenarnya, makanan hanya sebagai saksi bisu. Konfliknya ada pada pengusaha-pengusaha ini dan juga tentang kisah keluarga,” ucap Irham usai pemutaran film ‘Coto vs Konro’ di XXI Kuningan, Jakarta pada Kamis, (23/1/2425).

Luhtfia Sato, Irham Acho Bahtiar dan Fredy K. (Foto: Syukri/Nyata)
Luhtfia Sato, Irham Acho Bahtiar dan Fredy K. (Foto: Syukri/Nyata)

Film drama komedi itu menekankan pesan moral yang kuat, yakni pentingnya bersaing secara jujur dan menghindari cara-cara tidak etis. Menurut sutradara, syuting film itu sudah dilakukan sejak 2018. “Sempat pandemi, dan editingnya terhenti,” katanya.

Irham bersyukur film yang diproduksi DCU Production dan Rumah Semut Film itu dipastikan tayang di bioskop pada 6 Februari mendatang. Penonton akan diajak untuk memahami integritas dalam berbisnis dan menjaga moralitas adalah hal utama, meskipun persaingan sangat ketat.

Film ‘Coto vs Konro’ dibintangi oleh Luthfi Sato, Awaluddin Tahir, Aty Kodong, Pieter Ell, Adit Triyuda, Nielam Amir, Andi Naufah Patadjangi, Anjas Chambank, Goenawan Monoharto, Zakaribo, Musdalifah Basri, Febby Putri Nilam Cahyani, Dodi Mahuze, Eddy Lagos, Ical Kate, Dani Brekelle, Ria Luthfi, Daeng Uki Nugraha, Chant Chiko Juwita, Bahar Merdu, Yuni Anggraeni, Muhammad Fahrul, Muis Ceska dan Vanessa Hie.

| Baca Juga: Jerome Kurnia Belajar Memasak Demi Film ‘Rahasia Rasa’

Sementara itu, film berlatar di kota Makassar. Usaha Coto milik Haji Matto (Luthfi Sato) kecil namun sangat terkenal dan ramai pengunjung. Hal itu dikarenakan makanan khasnya menggunakan racikan resep turun temurun dari nenek moyan, berbeda dari coto yang lain.

Suatu hari, datanglah Daeng Sangkala (Awaluddin Tahir) yang berniat untuk membeli warung ‘Coto Haji Matto’ dan berniat merenovasi serta mengembangkannya menjadi bisnis franchise yang besar.

Haji Matto yang idealis menolaknya dengan keras dan langsung mengusir Daeng Sangkala dari warungnya. Beberapa minggu kemudian, Daeng Sangkala kembali bersama istrinya Lina (Aty Kodong) dan anak-anaknya.Mereka membuka restoran makanan Konro khas Makassar yang bernama ‘Konro Daeng Sangkala’.

| Baca Juga: Film Horor ‘Pengantin Iblis’ Diadaptasi Menjadi Game

Konro Daeng Sangkala terletak tepat di bekas ruko kosong yang berhadapan langsung dengan warung ‘Coto Haji Matto’.

Menerapkan strategi promosi yang gencar dan pelayanan maksimal dengan merekrut Rustam (Pieter Ell), seorang manajer dan konsultan berpengalaman meski sedikit licik. Lama kelamaan manuver ‘Konro Daeng Sangkala’ berhasil membuat pelanggan setia Haji Matto berpindah ke Daeng.

Perseteruan keduanya semakin memanas seiring anak mereka Rizal (Adit Triyuda) dan Sara (Nielam Amir) yang mulai saling mendekat meskipun Rizal sebenarnya punya misi khusus dari Daeng Sangkala. (*)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here