Menjadi terkenal ternyata bisa membuat seseorang depresi, itulah yang dirasakan penyanyi sekaligus penulis lagu asal Amerika Serikat, Chappell Roan.
Dalam wawancaranya dengan The Guardian, Roan mengaku didiagnosis depresi cukup parah. Penyanyi 26 tahun itu mengaku sudah mengunjungi psikiater untuk memeriksakan diri.
“Aku ke psikiater dua kali seminggu. Awalnya aku pergi karena aku tidak tahu apa yang sebenarnya terjadi pada diriku. Namun tiba-tiba saja dokter mengatakan aku depresi–sesuatu yang tidak kusangka karena aku tidak merasa sedih,” jelasnya.
| Baca Juga: Selena Gomez Tanggapi Kritikan Karena Bersikap Blak-blakan
Roan juga menjelaskan itu semua terjadi sejak hidupnya berubah.
Sejak menjadi terkenal, dia kesulitan menjalani kehidupan sehari-hari dengan normal. Setiap ingin berbelanja, yoga, atau sekadar jalan-jalan ke taman, dia harus membawa serta petugas keamanan dan mempersiapkan diri dari penguntit dan serangan lain.
Dia sempat meminta agar fans mengendalikan dirinya dengan mengeluarkan statement pada Agustus lalu, “Tolong berhenti menyentuhku. Tolong berhenti mengganggu keluarga dan teman-temanku. Tolong berhenti berasumsi tentang diriku.”
Namun bukannya mendapat dukungan, orang-orang justru beranggapan jika Chappell Roan sombong.
Puncaknya pada ajang MTV VMAs di New York awal bulan lalu. Seorang fotografer meneriakkan sesuatu yang kurang pantas dan membuat Roan marah.
Kejadian itu tertangkap kamera dan cuplikannya beredar di media sosial.
Roan mengaku beberapa rekan di industri musik sudah memperingatkannya jika menjadi terkenal seperti sedang mengalami pubertas ke dua.
“Artis lain sudah menjalani hal ini sejak lama dan menjadi terbiasa, tapi aku bukan mereka. Aku tidak akan diam saja ketika seseorang meneriakiku dengan kata-kata tidak pantas.”
| Baca Juga: Terjatuh di Kastil, Ratu Margrethe Denmark Dilarikan ke Rumah Sakit
Selama ini Chappell Roan kagum dengan bagaimana penyanyi lain mampu menjalani kehidupan artis. Dia tidak bisa membayangkan bagaimana sebenarnya mereka mempersiapkan diri untuk menghadapi itu semua.
Dia sendiri seringkali hanya bisa menangis ketika pulang ke rumah karena lelah harus menghadapi semua itu.
“Seringkali aku hanya bisa menangis dan marah pada diri sendiri karena sudah memilih jalan ini (untuk menjadi penyanyi),” ucapnya. (*)