Dian Sastrowardoyo Comeback Akting Lewat Film ‘Mothernet’

Dian Sastrowardoyo comeback akting di film 'Mothernet'. (Foto: Dok. Base Entertaiment)
Dian Sastrowardoyo comeback akting di film 'Mothernet'. (Foto: Dok. Base Entertaiment)

Setelah empat tahun absen bermain di layar lebar, Dian Sastrowardoyo bakal comeback di film ‘Mothernet’. Film tersebut terasa sangat istimewa lantaran tim produksinya berasal dari beberapa negara.

Dalam memproduksi ‘Mothernet’, BASE Entertainment berkolaborasi dengan Beacon Films, yang didirikan oleh Dian Sastrowardoyo dan Refinery Media, sebuah rumah produksi dari Singapura.

Selain itu juga menggandeng Winnie Lau, produser berbasis di Vietnam, yang sebelumnya memproduseri serial netflix ‘The Thai Cave Rescue’. Dian Sastrowardoyo sendiri juga menjadi salah satu produser proyek pembuatan film ‘Mothernet’.

Film itu digarap Wi Ding Ho, sutradara asal Malaysia yang berbasis di Taiwan. Sebelumnya, dia meraih penghargaan Sutradara Baru Terbaik di Golden Horse Awards 2010 lewat karya debutnya, ‘Pinoy Sunday’.

| Baca Juga: Gadis Kretek dan Dian Sastro Masuk Nominasi di Seoul International Drama Awards 2024

Wi Ding Ho juga pernah menyutradarai ‘Cities of Last Things’ dan berhasil mendapatkan banyak penghargaan, termasuk tayang perdana di Festival Film Internasional Toronto 2018.

Film tersebut memenangkan Platform Prize, penghargaan untuk film-film dengan nilai artistik tinggi dan dengan visi penyutradaraan yang kuat.

Dian Sastrowardoyo, yang sebelumnya dikenal melalui peran-peran kuatnya termasuk di serial ‘Gadis Kretek’, kali ini memerankan sosok ibu.

Adapun Ringgo Agus Rahman, yang telah memikat hati penonton dalam film-film seperti ‘Keluarga Cemara’ dan ‘Jatuh Cinta Seperti di Film-Film’, memerankan sosok bapak.

Sementara Ali Fikry, yang dikenal melalui perannya dalam ’24 Jam Bersama Gaspar’, akan menghidupkan karakter anak bernama Rama.

| Baca Juga: Dian Sastro Jadi Sutradara Lagi, Garap Film Pendek ‘Kotak’

Film ‘Mothernet’ akan menjadi momen kembalinya Dian Sastrowardoyo sebagai pemeran utama wanita setelah perannya di ‘Guru-Guru Gokil’ pada 2020 lalu. Dian tidak hanya memerankan karakter utama, tetapi juga turut berperan sebagai produser di belakang layar.

Aktris yang baru dinobatkan sebagai nominasi Aktris Terbaik di Seoul Drama Awards 2024 itu berbagi arti mendalam proyek ‘Mothernet’.

Mothernet adalah film sangat istimewa karena menjadi debut Beacon Film dan sebagai pemeran, saya kembali mendapatkan tantangan baru untuk memerankan ibu dengan perspektif yang berbeda dan pendekatan karakter yang lebih detail dan mendalam,” jelas Dian Sastrowardoyo dalam keterangannya yang diterima Nyata, Kamis (22/8/2024).

Diketahui, Mothernet adalah drama keluarga dengan latar belakang teknologi dan isu perubahan iklim. Film itu mengisahkan tentang perjalanan Rama, seorang remaja 16 tahun, yang harus menghadapi kenyataan setelah kecelakaan tragis yang membuat ibunya koma.

Dengan bantuan Artificial Intelligence (AI), Rama dan ayahnya berusaha untuk menghadapi kenyataan baru mereka. Adegan virtual dalam film ini akan diambil di Singapura, sementara sebagian besar adegan lainnya akan dilakukan di lokasi Indonesia.

| Baca Juga: Tiap Dibimbing Rocky Gerung, Asam Lambung Dian Sastro Kambuh

Film tersebut akan memanfaatkan teknologi mutakhir di X3D Studio milik Refinery yang baru diluncurkan, studio Virtual Production terbesar di Asia Tenggara. Mothernet yang diproduksi pada kuartal ke tiga tahun 2024, dijadwalkan akan tayang pada tahun 2025.

Shanty Harmayn, Pendiri dan Ko-CEO BASE Entertainment mengungkapkan rasa antusiasnya tentang proyek tersebut.

Mothernet adalah proyek yang sangat dekat dengan hati kami. Kami berharap cerita ini bisa menginspirasi, relevan dan menyentuh hati banyak orang, baik di Indonesia maupun di belahan dunia lain,” ungkapnya.

Mothernet akan menjadi produksi bersama pertama antara BASE dan Refinery Media yang merupakan produser terkemuka acara realitas dan gaya hidup yang populer seperti Asia’s Next Top Model.

BASE Entertainment sebelumnya sukses dengan karya-karya yang mendapatkan pengakuan internasional, seperti serial ikonik Gadis Kretek, film Perempuan Tanah Jahanam dan Malam Pencabut Nyawa. (*)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here