Coldplay memberikan penghormatan pada Taylor Swift saat menggelar konser di Stadion Ernst Happel, Wina, Austria, pada Rabu (21/8).
Diketahui, konser Taylor Swift yang dijadwalkan di Wina pada 8-10 Agustus, telah dibatalkan karena ancaman teror.
Swifties (sebutan penggemar Taylor Swift) tentu kecewa. Tetapi Coldplay punya cara untuk membantu meredakannya.
Bersama dengan Maggie Robert yang menjadi opening act, Coldplay menyanyikan lagu ‘Love Story’. Salah satu lagu populer Taylor.
View this post on Instagram
| Baca Juga : Taylor Swift dan Raja Charles Kunjungi Korban Penusukan Anak
Chris Martin, si vokalis membeberkan alasan band mereka memutuskan untuk membawakan lagu penyanyi berusia 34 tahun itu.
“Kami belum menyebutkan bahwa Wina muncul dalam berita di seluruh dunia karena alasan yang buruk. Tapi apa yang kami lihat justru keindahan, kebersamaan, serta kebaikan semua penggemar Taylor Swift,” katanya.
Sesama musisi, Coldplay menunjukkan kepedulian mereka pada Taylor dan juga penggemar.
“Memang Taylor sekarang di Amerika, tidak disini. Tapi kami ada disini dan akan melakukan yang terbaik. Kami tidak ingin kalian berpikir kalau kami tidak peduli dengan swifties,” lanjut Chris.
Ancaman teror tentu membuat para penggemar yang hadir merasa takut. Apalagi konser Taylor Swift dan Coldplay juga dilangsungkan di tempat yang sama.
| Baca Juga : Madonna Pamer Pacar Berondong di Perayaan Ultah ke-66
Pihak pelaksana, Live Nation, sejak sehari sebelumnya telah memastikan stadion dijaga ketat oleh otoritas setempat. Mereka juga memprioritaskan keamanan penonton, artis, dan staf.
Konser di Wina bukan kali pertama Coldplay membawakan lagu yang dipersembahkan untuk penggemar Taylor Swift.
Pada 17-19 Juli lalu, Taylor menggelar konser di Gelsenkirchen, Jerman. Menyusul sehari setelahnya konser Coldplay di lokasi yang sama.
Secara khusus, Coldplay mendedikasikan lagu ‘Everglow’ untuk swifties yang merasa patah hati karena konser idolanya telah berakhir.
“Ini lagu untuk Taylor Swift karena dia meninggalkan kota ini. Ini untuk kalian semua yang sedih karena Taylor telah pergi ke kota lain,” ucap Chris sebelum lagunya dimulai.
Sementara itu, tiga remaja berusia 17, 18, dan 19 tahun telah ditangkap. Mereka diduga terhubung dengan ISIS dan menjadi dalang di balik rencana teror konser Taylor Swift. (*)