Donald Trump resmi dilantik menjadi Presiden Amerika Serikat ke-47, Senin (20/1). Namun, di balik acara sakral yang berlangsung di Gedung Capitol AS, ada kejadian momen lucu.
Sebelum naik ke podium untuk mengucap sumpah jabatan, pria berusia 78 tahun itu ingin mencium pipi istrinya terlebih dahulu.
Sayangnya, topi yang dipakai oleh Melania membuatnya kesulitan. Alih-alih mendaratkan ciuman di pipi si istri, Trump justru mencium udara.
President-elect Trump attempts to kiss Melania Trump. pic.twitter.com/GPDr9B4US2
— Jeremy Art (@cspanJeremy) January 20, 2025
| Baca Juga : Para Miliarder Hadiri Pelantikan Presiden AS Donald Trump
Video tersebut langsung viral di media sosial. Banyak netizen yang menilai bahwa interaksi keduanya sebagai pasangan suami istri terlihat canggung.
“Sungguh itu terlihat sangat canggung. Dia terlihat tidak ingin dicium oleh suaminya,” kata salah seorang pengguna Twitter.
“Sepertinya dia sengaja menggunakan topi aneh itu untuk menghindari ciuman Trump. Dan itu berhasil,” timpal lainnya.
Donald Trump dan Melania menikah pada 2005 lalu. Mereka dikaruniai seorang putra yang diberi nama Barron Trump. Ini adalah kali kedua pasangan itu menjadi presiden dan ibu negara setelah jabatan pertama pada 2017-2021.
Melania, di usianya yang ke-58 tahun masih tampil stylist. Di acara pelantikan suaminya, dia mengenakan pakaian formal berupa mantel biru tua dari Adam Lippes. Dipadukan dengan rok berwarna senada dan blouse putih.
| Baca Juga : Tak Kunjung Padam, Los Angeles Terancam Kebakaran Ekstrem
Sedangkan topi besar yang menghalangi Donald Trump untuk menciumnya itu dirancang oleh desainer aksesoris Eric Javits.
Dalam wawancara bersama Fox New pekan lalu, Melania bertekad untuk bisa memprioritaskan perannya sebagai ibu negara. Tentu tanpa melupakan perannya sebagai seorang ibu dan istri.
“Aku akan ada di White House. Saat aku diperlukan di New York, aku akan berada di New York. Saat harus berada di Palm Beach, aku akan ada di sana. Prioritasku adalah menjadi seorang ibu untuk anakku, ibu negara, dan istri,” tuturnya.
Sementara itu, Donald Trump berhasil mengalahkan Kamala Harris di pemilu presiden AS yang dilangsungkan pada 5 November 2024. Dia unggul dengan perolehan suara lebih dari 70 juta. (*)
