15 Ribu Teddy Bear Banjiri Qatar, Memorial Korban Anak-anak Gaza

Bachir Mohamad dan teddy bear dalam ‘Echo of Lost Innocence’ yang mempresentasikan anak-anak Gaza (Foto: Instagram/aljazeeraenglish, abrar_haneef)
Bachir Mohamad dan teddy bear dalam ‘Echo of Lost Innocence’ yang mempresentasikan anak-anak Gaza (Foto: Instagram/aljazeeraenglish, abrar_haneef)

Belasan ribu teddy bear (boneka beruang) banjiri halaman Galeri Barahat Mashayreb, Doha, Qatar. Berdasarkan reels Instagram Al Jazeera English @aljazeeraenglish yang diunggah Kamis (19/09/2024), boneka itu dibuat sebagai memorial untuk mengenang anak-anak Gaza yang telah mati karena perang Palestina – Israel.

Seniman, Bachir Mohamad, membuat 15.000 teddy bear yang mempresentasikan setiap korban jiwa anak-anak Gaza. Dia ingin menunjukkan belasan ribu nyawa yang telah melayang bisa dilihat dengan mata.

Selain itu, pameran juga dibuat untuk menegaskan apa yang terjadi di Palestina merupakan kejahatan kemanusiaan internasional dan bukan hanya menjadi urusan Arab maupun agama tertentu.

Seniman berusia 41 tahun itu membuat boneka yang berdiri kokoh di atas kotak beton untuk menunjukkan anak-anak Gaza mati karena tertimpa reruntuhan bangunan.

Dikutip dari The Peninsula, pameran seni berjudul Echo of Lost Innocence tersebut dibuat ketika Bachir melihat seorang anak sedang memegang teddy bear ketika kehilangan orangtuanya pada Desember 2023.

| Baca Juga: Detik-detik Manajer Prada Tewas Tertimpa Patung di Italia

Bachir mengatakan pada saat itu korban jiwa berjumlah kurang dari 4.000 anak. Namun sekarang jumlahnya sudah menjadi lebih dari 16.400 anak.

Dia juga mengatakan jika pameran seni itu dibuat untuk menunjukkan komitmennya terhadap isu internasional, khususnya tentang anak-anak.

“Saya tidak hanya ingin menunjukkan kesedihan dalam pameran ini. Namun saya juga ingin menunjukkan tanggung jawab, seruan solidaritas, kesadaran, serta aksi nyata. Sebagai anggota komunitas internasional, saya ingin agar belasan ribu anak-anak yang mati tidak disederhanakan dalam angka saja. Ini adalah seruan untuk melindungi kepolosan dan masa depan anak-anak di Palestina,” ucap Bachir.

Dia percaya jika seni bisa menjadi wadah kuat untuk menaikkan kesadaran masyarakat terhadap isu-isu yang sedang terjadi.

| Baca Juga: Mahasiswi Ciputra Tewas Lompat dari Gedung, Pihak Kampus Gelar Doa Bersama

Nantinya, belasan ribu boneka tersebut akan dijual dan hasilnya akan didonasikan untuk anak-anak di Gaza, Palestina.

Ada pula beberapa boneka yang akan dipamerkan di Msheireb Museums untuk bergabung dalam pameran lain yang berjudul For the Children of Gaza.

Echo of Lost Innocence bisa dilihat hingga 26 September mulai dari pukul 16.00 hingga 22.00. (*)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here