Ada pepatah yang mengatakan cinta anak perempuan adalah ayahnya. Namun hal tersebut tidak berlaku di film ‘Semusim Setelah Kemarau’.
Film buatan salah satu platform streaming online Indonesia itu justru mengisahkan tentang hubungan anak perempuan dan ayahnya yang buruk.
Dibintangi oleh Mawar de Jongh dan Surya Saputra, ada beberapa fakta menarik di film ‘Semusim Setelah Kemarau’. Berikut ulasannya dikutip dari berbagai sumber.
Tentang Kekecewaan Anak Perempuan
View this post on Instagram
Film ‘Semusim Sebelum Kemarau’ mengangkat tema drama keluarga yang relate dengan banyak orang. Kisahnya berpusat pada seorang wanita bernama Kaldera (Mawar de Jongh) yang memiliki keluarga broken home.
Orangtua Kaldera bercerai dan itu membuatnya menyimpan dendam selama bertahun-tahun pada Ayah (Surya Saputra). Hingga suatu ketika, Kaldera terpaksa menghubungi Ayah karena dia akan menikah.
Pertemuan mereka dimanfaatkan Kaldera untuk meluapkan emosinya. Ayah pun akhirnya mengungkap rahasia kelam keluarga pada putrinya itu.
| Baca Juga: Hanung Bramantyo Hadirkan Drama Musikal Sinematik ‘City of Love’
Drama Keluarga Indonesia Banget
Sutradara Dyan Sunu Prastowo mengatakan film arahannya tersebut memiliki kisah yang sangat relate dengan masyarakat.
“Film ini adalah cerita tentang kesempatan ke dua, tentang bagaimana waktu bisa menjadi jembatan untuk menyembuhkan luka dalam keluarga. Film itu ceritanya Indonesia banget,” ungkapnya.
Mawar sebagai pemeran utama pun mengungkap, film tersebut mengajarkan pentingnya komunikasi dalam keluarga.
“Ya, kami semua setuju cinta pertama anak adalah orangtuanya. Film ini mengajarkan pentingnya komunikasi dalam keluarga, sama pasangan, pertemanan, dan persahabatan,” jelasnya.
Jadi Refleksi Surya Saputra
Surya Saputra terkenal dengan perannya sebagai sosok ayah di banyak film. Namun di film itu, ada banyak hal yang direfleksikannya sebagai ayah.
Dia pun mengatakan, ayah rela melakukan apa pun supaya bisa mengobrol dengan anaknya.
“Bapak akan temanmu dan menggunakan metodenya supaya dia bisa ngobrol selalu sama anaknya. Film ini luar biasa karena pelajaran buat kita yang main, apalagi buat yang nonton,” ujar Surya.
| Baca Juga: Drama Cinta Segitiga Deva Mahenra, Marshanda, dan Ariel Tatum di ‘La Tahzan’
Bikin Mawar de Jongh Lelah
Memerankan karakter Kaldera membuat Mawar lelah. Hal tersebut karena luapan emosi Kaldera yang begitu besar pada Ayah.
“Lumayan lelah karena beberapa adegan kalau gak marah ya sinis dan sedih. Jadi beberapa adegan memang emosional, sih,” terangnya.
“Apa yang dialami Kaldera sama aku beda banget, jadi output-nya beda banget sama cara aku hadapi masalah dan si Kaldera hadapi masalah beda banget,” lanjutnya.
Film drama keluarga hanya akan tayang di platform streaming online mulai 24 Januari 2025 mendatang. (*)