Peristiwa mengerikan dialami Arom, wanita asal Bangkok, Thailand, yang dililit ular piton sepanjang empat meter di rumahnya, Selasa (17/9). Beruntung, dia bisa diselamatkan meski harus mendapat gigitan.
Saat itu, dia sedang mencuci piring di belakang rumah. Ular yang diperkirakan memiliki bobot 20 Kilogram itu langsung menggigit kaki korban, kemudian menyeretnya ke tanah, hingga melilit pinggang Arom.
Wanita berusia 64 tahun itu berhasil selamat dari cengkeraman ular piton setelah tetangga mendengar rintihannya.
| Baca Juga : Detik-detik Atap Venue Menembak PON Aceh 2024 Ambrol
Kala itu, seorang tetangga menelepon polisi dan tim penyelamat setelah mendengar teriakan Arom.
Rekaman video di lokasi kejadian menunjukkan tim penyelamat datang membawa obor dan menemukan Arom tergeletak di lantai.
Meski akhirnya selamat, tim membutuhkan waktu lebih dari setengah jam untuk membebaskan Arom yang saat itu hampir tidak sadarkan diri.
| Baca Juga : Mahasiswi Ciputra Nekat Lompat dari Lantai 22 Kampus, Diduga Karena Asmara
“Saya belum pernah mengalami kejadian seperti ini dalam hidup saya,” kata Arom kepada The Nation.
Wanita itu kini dalam pemulihan di rumah sakit, sementara ular itu kabur ke alang-alang di belakang rumahnya.
Bagi warga Thailand, reptil tersebut memang sudah tak asing dengan serangan ular piton. Sebab, telah menjadi rumah bagi beberapa spesies piton, termasuk jenis reticulated, ular terpanjang di dunia.
Bahkan, 80 persen panggilan ke hotline darurat di Bangkok berkaitan dengan adanya ular piton.
| Baca Juga : Bos Yamaha Yoshihiro Hidaka Ditikam Putrinya Pakai Pisau Dapur
Beberapa tahun lalu, seekor ular piton terekam sedang memuntahkan seekor anjing peliharaan di wilayah selatan negara itu.
Meski tak berbisa, gigitan piton bisa mengakibatkan infeksi. ular tersebut sejenis reptil konstriktor, yang membunuh mangsanya dengan cara mencekik secara perlahan, sebelum membuka rahang untuk menelannya bulat-bulat.
Tak hanya itu, Thailand juga merupakan rumah bagi lebih dari 40 spesies berbisa, mulai dari ular kobra hingga ular berbisa Malaya. Bahkan, Bangkok menjadi tempat produksi antibisa terbesar di kawasan Asia. (*)