Salah satu film pendek yang pernah dirilis oleh YouTube Pijaru pada 2020 akan memiliki versi panjangnya. Itu adalah ‘Sebelum 7 Hari’, kisah horor tentang arwah gentayangan.
Sebelum diadaptasi ke versi panjang, sebelumnya film tersebut pernah meraih beberapa kesuksesan, baik di dalam maupun di luar negeri.
Film pendek tersebut pernah masuk dalam official selection di Miniko Film Week Bali International Film Festival 2021 serta Africa International Horror Film Festival 2021.
Kehadiran versi panjang dari ‘Sebelum 7 Hari’ menawarkan cerita yang jauh lebih kompleks.
| Baca Juga: Penjelasan LSF Tentang Poster Film ‘Pabrik Gula’ yang Vulgar
Masih mengikuti versi aslinya, film tersebut mengisahkan tentang dua bersaudara bernama Kadar (Haydar Salishz) dan Tari (Agla Artalidia). Mereka berdua memutuskan untuk pulang setelah tahu ibu mereka, Anggun (Fanny Ghassani) sakit keras.
Tidak hanya berdua, Tari yang merupakan ibu tunggal turut membawa kedua anaknya, Bian (Sulthan Hamongan) dan Hanif (Anantya Rezky Kirana).
Namun betapa terkejutnya mereka setelah tahu jika penyakit Anggun ternyata berhubungan dengan ritual mistis. Ki Husein yang merupakan “orang pintar” di desa pun dipanggil agar Anggun bisa terbebas dari penyakitnya.
Anggun akhirnya meninggal dengan menyisakan sejumlah misteri gelap yang belum terungkap. Akibatnya, Kadar serta Tari dan kedua anaknya digentayangi oleh arwah-arwah yang menuntut tumbal nyawa.
Ki Husein meminta agar jenazah wanita tersebut dilaruh ke sungai sampai Kamis Kliwon. Kadar dan Tari hanya memiliki waktu tujuh hari untuk melakukannya.
| Baca Juga: Kisah Kasih Ibu yang Abadi di Film Horor ‘Mama’
Akankah mereka berhasil lepas dari gangguan arwah gentayangan tersebut?
Film tersebut sekaligus menjadi comeback Fanny Ghassani setelah 14 tahun lamanya tidak bermain di layar lebar. Sejak 2009, dia lebih sering muncul di sinetron dan bekerja sebagai presenter.
Film ‘Sebelum 7 Hari’ yang merupakan karya sutradara Awi Suryadi itu bisa mulai ditonton di bioskop mulai 23 Januari 2025. (*)
