Penjelasan LSF Tentang Poster Film ‘Pabrik Gula’ yang Vulgar

0
LSF tanggapi poster ‘Pabrik Gula’ yang vulgar (Foto: Instagram/pabrikgulafilm)
LSF tanggapi poster ‘Pabrik Gula’ yang vulgar (Foto: Instagram/pabrikgulafilm)

Beberapa waktu lalu sempat heboh poster film ‘Pabrik Gula’ yang dinilai terlalu vulgar. Ada banyak netizen yang mengkritiknya.

Poster tersebut memperlihatkan dua orang berada di ruang gelap. Seorang wanita terlihat menggunakan pakaian dalam berwarna merah. Dia menduduki seorang pria yang tangannya memegang punggung wanita tersebut.

Beberapa netizen menilai poster yang rilis pada Selasa (7/1) tersebut tidak pantas diperlihatkan. Netizen lain mengatakan poster sengaja dibuat vulgar supaya “menimbulkan huru-hara biar viral”.

Poster viral (Foto: Instagram/pabrikgulafilm)
Poster viral (Foto: Instagram/pabrikgulafilm)

Lembaga Sensor Film (LSF) pun menanggapi hal tersebut. Mereka menyebutkan poster yang tayang di media sosial berada di luar jangkauan mereka.

| Baca Juga: Trailer ‘Daredevil: Born Again’, Superhero Buta dengan Aksi Brutal

“Itu tayang di media sosial ya. Kalau di media sosial kendalanya di situ. Regulasi belum bisa, belum cukup LSF sampai ke sana. Sementara netizen based on-nya dari yang paling cepat dari medsos,” ungkap Ketua Komisi II LSF, Ervan Ismail pada awak media di kawasan Jakarta Selatan, Kamis (16/1).

Meski demikian, Ervan mengupayakan untuk melakukan perbaikan regulasi yang menjangkau sosial media. Dia pun menegaskan poster film tersebut sebenarnya belum lulus sensor.

“Masyarakat jangan menganggap psoter itu sudah mendapat persetujuan LSF. Regulasi kami belum cukup menjangkau media sosial, sehingga seolah-olah poster ini sudah lulus sensor, padahal sebenarnya belum,” ungkapnya.

Dia menjelaskan jika poster tersebut yang diajukan untuk tayang di bioskop, mereka pasti akan meminta revisi.

“Kalau poster itu masuk ke studio sensor, kami pasti meminta koreksi agar sesuai regulasi,” terangnya.

| Baca Juga: Ada Adegan Dewasa, Ini Fakta Lain dari Film ‘Pengantin Setan’

Namun bukan berarti pihak LSF ingin membatasi kreativitas dalam pembuatan poster. Ervan mengatakan pihaknya terbuka untuk diajak berdiskusi.

“Kami memberikan masukan dan catatan yang perlu diperbaiki, tetapi tetap mendukung kreativitas selama sesuai dengan regulasi yang berlaku. Setelah memberikan masukan, kami menyerahkan kembali kepada pihak mereka untuk diperbaiki,” terangnya.

Film ‘Pabrik Gula’ merupakan karya rumah produksi MD Entertainment. Film tersebut menceritakan tentang teror yang menimpa para buruh pabrik.

Setelah diselidiki, pabrik tersebut ternyata berdiri berdampingan dengan sebuah kerajaan iblis yang kerap meminta tumbal manusia. (*)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here