Setelah tayang di berbagai negara, film ‘Personal Persistence’ akhirnya tayang di Indonesia. Sutradara Xing Xiao membagikan kisah di balik syuting film tersebut.
Dia mengatakan tantangan terbesar saat proses syuting adalah lokasi yang berada di pegunungan Tibet. Seluruh lokasi syuting film berada di sana untuk menampilkan suasana Tibet dengan keindahan alamnya yang otentik.
“Seluruh lokasi syuting di Tibet. Kami syuting selama dua bulan. Ini pertama kali juga saya syuting di sana. Itulah mengapa film ini berbeda dari film-film saya sebelumnya, karena saya fokus mengangkat budaya Tibet sebagai latar belakang cerita,” jelas Xing Xiao saat pemutaran film ‘Personal Persistence’ di Senayan Park, Kamis malam (16/1/2025).
| Baca Juga: Natasha Wilona Main Sinetron Lagi Setelah 4 Tahun Vakum
Dia juga menambahkan, meski dalam satu hari syuting 10 hingga 15 jam, tidak banyak scene yang bisa diambil karena kendala cuaca dan medan yang pegunungan.
“Syuting dilakukan seluruhnya di Tibet dengan lokasi di perbukitan tingginya lebih empat ribu meter di atas permukaan laut. Cuaca juga jadi halangan, apalagi saat dingin dan berangin,” kenangnya.
Film ‘Personal Persistence’ mengangkat kisah seorang pria Han bernama Zhong Ken yang bercita-cita menjadi penyanyi kisah Raja Gesar. Namun, perjalanan hidupnya membuat ia belajar menerima kenyataan dan melepaskan obsesinya.
“Pesan film ini, kadang kita tidak bisa menerima keadaan sekarang yang bikin kita malah menderita sendiri. Karena obsesi kita kadang terlalu tinggi. Tapi berusahalah untuk bisa menerima apa yang kita alami sekarang,” terang Xing Xiao yang telah 20 tahun menjadi sutradara.
| Baca Juga: Datang ke Jakarta, Artis Hong Yue Bagikan Pengalaman Syuting Film ‘G for Gap’
Film tersebut dibintangi aktor Tiongkok, Li Tai dan Zhou Jingbo sebagai pemeran utama. Xing Xao merasa beruntung karena keduanya adalah teman dekatnya. Sehingga saat diminta syuting di Tibet mereka langsung bersedia.
“Saya beruntung pemeran utamanya adalah teman-teman saya jadi mereka langsung bersedia. Mereka juga menglami kendala lokasi yang sulit karena syuting di pegunungan. Kami juga memakai pemain lain yang memang asli orang Tibet,” terangnya.
Selain film ‘Personal Persistence’, film animasi ‘Into the Mortal World’ menjadi penutup Festival Film Tiongkok 2025. Film animasi produksi Winsing Animation itu disutradarai oleh Zhong Ding dengan naskah oleh Kang Fu. (*)