. Pada persidangan tersebut, Baim membawa bukti baru.){kind=link}
Sidang cerai Baim Wong dan Paula Verhoeven terus berlanjut di Pengadilan Agama Jakarta Selatan hingga Rabu (15/1) lalu. Pada persidangan tersebut, bukti baru kembali dihadirkan.
“Sidang alhamdulillah baik. Kami tadi ada penambahan tiga bukti, total menjadi 82 bukti,” ujar kuasa hukum Baim, Fahmi Bachmid, saat ditemui awak media usai persidangan.
Dari total puluhan bukti yang dibawa, beberapa berisikan trauma yang dialami Kiano dan Kenzo, anak Baim dan Paula.
“Terutama lebih banyak bukti video, di mana video itu adalah video anak-anak. Majelis yang meminta saya mendatangkan ahli bidang tertentu. Tapi kalau yang tadi ahli psikolog anak,” ucapnya.
Dia mengeklaim video tersebut memperlihatkan trauma yang dialami kedua anak kliennya pada Paula.
| Baca Juga: Putranya Digunjing Pakai Anting, Nana Mirdad Beri Balasan Menohok
“Bentuk video yang tidak perlu saya sampaikan. Yang jelas video tersebut membuktikan bagaimana adanya sebuah trauma terhadap ibunya,” jelasnya.
Menurut pengakuannya, saat ini kedua anak kliennya itu mengalami delay trauma. Kondisi tersebut ditemukan saat konselor anak kliennya memberi terapi.
“Ya (anak Baim dan Paula mengalami) delay trauma tadi dari hasil psikolog,” ungkapnya. “Jadi dia (konselor anak) yang memberikan terapi terhadap anak supaya tidak trauma, sehingga ditemukan tadi ada delay trauma terhadap anak kepada seseorang yang tidak perlu saya sampaikan.”
Dikutip dari berbagai sumber, delay trauma adalah reaksi seseorang terhadap peristiwa traumatis yang baru muncul belakangan.
Sayangnya, Fahmi enggan menjelaskan apa yang membuat anak Baim Wong dan Paula Verhoeven mengalami kondisi tersebut.
“Gak boleh saya sampaikan. Yang jelas ada psikolog anak yang melakukan terapi kepada anak,” ucapnya.
Di sisi lain, sama seperti sidang-sidang sebelumnya, Paula tidak hadir. Kuasa hukumnya, Alvon Kurbia Palma mengatakan kliennya ada pekerjaan.
| Baca Juga: Ananda Omesh Pernah Jadi Sasaran Begal, Pelaku Bawa Parang
“Paula gak bisa hadir karena ada pekerjaan yang gak bisa ditinggalkan,” ucapnya saat ditemui usai persidangan, Rabu (15/1).
Dipantau dari Instagram @paula_verhoeven, wanita 37 tahun itu berada di Korea Selatan saat ini.
Dia pun sempat membagikan unggahan terkait aturan ketat yang sering diberikannya pada anak-anak. Termasuk tentang bahayanya menonton video pendek bagi anak.
“Ini ya buat para orang tua, kasian anak-anak. Mama kalau melarang pasti ada alasannya, anak-anakku sayang,” tulisnya, Rabu (15/1). (*)
