Kejadian ular masuk rumah kerap terjadi saat musim hujan. Hewan berbisa itu rawan berkeliaran karena sarang mereka tergenang air hujan.
Maka, cara mencegah ular masuk rumah menjadi hal yang harus diketahui agar tidak membahayakan penghuninya.
Exalos Indonesia, komunitas yang bergerak di bidang kerelawanan dan penyelamat ular memberikan tips saat memergoki ular masuk rumah.
Ketua Exalos Regional Surabaya Raya, Gangsar Prihanto, mengatakan kasus ular masuk rumah memang kerap terjadi, terlebih saat musim hujan.
| Baca Juga : Unik, Kelas Yoga Ular Ini Dibuka untuk Atasi Rasa Takut
Secara alami, ular memang hidup liar di hutan atau perkebunan. Akan tetapi, ketika banyak ular ditemukan di permukiman warga, itu menandakan habitat aslinya semakin berkurang.
Oleh karena itu, menurut Gangsar, manusia ke depannya mau tak mau harus hidup berdampingan dengan reptil tersebut.
Misalnya saat ada ular masuk di rumah, pria 44 tahun itu menganjurkan untuk memantau posisi terakhir ular sembari menghubungi tim rescue.
Namun jika terdesak, diperlukan alat untuk menangkapnya. Misalnya, hook dan grabstick. Jika tak ada alat tersebut, bisa menggunakan tongkat sederhana di rumah.
| Baca Juga : Tiru Britney Spears, Megan Thee Stallion Bawa Ular Saat Jadi Host MTV VMAs 2024
“Jadi sebisa mungkin tidak menyentuh langsung ular. Misalnya ular kecil kita bisa pake teknik botol, caranya ular ditahan tongkat baru diarahkan masuk ke botol. Ada lagi teknik yang biasa kita sebut teknik emak-emak, caranya disapu aja pake sapu dan cikrak,” terangnya saat ditemui Nyata di rumahnya kawasan Pakis, Sawahan, Surabaya pada Senin (13/1/2025).
Jika tak ingin rumah kembali dimasuki ular, Gangsar juga menganjurkan memakai wewangian seperti parfum dan karbol untuk mengusir ular. Selain itu, membersihkan rumah juga penting agar tidak lembap.
Aroma wangi dapat mengganggu kerja organ vemeronasal yang ada di sekitar mulut dan lidah ular. Karena itu, ular akan pergi menjauh jika mencium aroma wangi.
“Biasanya masyarakat kan percaya garam bisa bikin ular takut, itu mitos. Karena disekujur ular dilapisi sisik. Sehingga taburan garam tidak akan berpengaruh pada ular. Tak seperti hewan lunak lainnya,” tutur ayah satu anak itu.
| Baca Juga : Ngeri, Testis Pria di Thailand Digigit Ular Saat BAB
Lebih lanjut, Gangsar juga memberi anjuran bagi mereka yang terkena gigitan ular berbisa. Bukan dihisap darahnya atau diikat, melainkan mencegah agar bagian tubuh yang kena gigitan itu tidak bergerak.
Sebab, bisa ular bukan bekerja mengandalkan pembuluh darah, melainkan kelenjar getah bening.
“Selama ini salah kalau diikat kencang-kencang dan disedot darahnya. Apalagi dibawa ke dukun,” ujarnya.
Exalos Indonesia memang kerap mengedukasi masyarakat awam tentang ular hingga aktif membantu mengevakuasi reptil tersebut yang masuk rumah.
“Tujuan besarnya kita bergerak di lingkungan jadi bagaimana kita harus menjaga keseimbangan ekosistem jangan sampi rusak. Karena padangan masyarakat tentang ular itu banyak negatifnya jadi kadang dibunuh. Padahal, ketika populasi ular minim maka tikus akan banyak, itu yang dimaksud keseimbangan ekosistem,” terang Gangsar Prihanto, ditemui Nyata di rumahnya kawasan Pakis, Sawahan, Surabaya pada Senin (13/1/2025).
| Baca Juga : Ngeri! Pria di China Selundupkan Ratusan Ular di Dalam Celana
Sebagai komunitas sosial dibidang ular, anggota Exalos Indonesia seringkali mendapat aduan masyarakat yang melaporkan adanya ular di lingkungan mereka. Terlebih saat musim hujan, banyak ular yang keluar dari saluran air yang karena kebanjiran.
Di sela-sela kesibukan bekerja, anggota Exalos Indonesia kemudian me-rescue ular tersebut yang nantinya akan dilepasliarkan kembali ke hutan.
Namun, ada minimal satu jenis yang mereka rawat untuk keperluan edukasi kepada masyarakat. Biasanya, komunitas tersebut diundang berbagai instansi, baik perusahaan maupun instansi pendidikan untuk membagi ilmu terkait penanganan ular. (*)
Mantap semoga Exalos Indonesia semakin dikenal masyarakat luas dan menjadi jawaban serta solusi terkait adanya ancaman ular
Exalos Indonesia Never Stop Rescue
Exalos los los losssss