 setelah dihujat karena meninggalkan LA ketika kebakaran terjadi. ){kind=link}
Aktor ‘Titanic’ Leonardo DiCaprio menyumbangkan USD 1 juta (Rp16,3 miliar) setelah dihujat karena meninggalkan Los Angeles (LA) ketika kebakaran terjadi.
Diketahui, pria 50 tahun itu mendapatkan banyak kritikan saat ‘kabur’ dari kebakaran Los Angeles menggunakan jet pribadinya. Aksinya itu menuai banyak hujatan karena dinilai tidak sesuai dengan reputasinya sebagai aktivis lingkungan.
Aktor dan produser itu terlihat tiba di Cabo San Lucas, Meksiko, bersama pacarnya Vittoria Ceretti, pada Jumat (10/1), berdasarkan foto-foto yang dirilis Backgrid.
Lewat unggahan media sosialnya pada Rabu (15/1), Leo berjanji mengumumkan akan memberi bantuan untuk korban kebakaran Los Angeles.
| Baca juga: Naik Jet Pribadi, Leonardo DiCaprio Kabur dari Kebakaran LA
Bantuan itu senilai USD 1 juta atau sekitar Rp16,3 miliar yang nantinya akan disalurkan melalui organisasinya, Re:wild.
“Kebakaran hutan Los Angeles menghancurkan kota. Saya berkomitmen menyumbangkan USD 1 juta (Rp16,3 miliar) dalam kemitraan dengan Program Tanggap Cepat @rewild untuk mendukung kebutuhan mendesak dan upaya pemulihan pasca kebakaran,” tulisnya.
“Program Tanggap Cepat Re:wild diposisikan secara unik untuk menanggapi bencana dan keadaan darurat lingkungan,” tambah Leo.
Aksi donasi yang dilakukan Leonardo itu menyusul beberapa selebriti hollywood yang turut menunjukkan bentuk kepedulian kepada korban kebakaran LA.
| Baca juga: Leonardo DiCaprio Panen Hujatan Karena Perilaku Tidak Sopan
Jumlah bantuan itu senilai dengan sumbangan yang diberikan oleh Jamie Lee Curtis dan Eva Longoria. Ada pula Beyonce yang memberikan bantuan senilai USD 2,5 juta atau Rp40,7 miliar.
Sebelumnya, aktor ‘The Wolf of Wall Street’ itu juga pernah mendapatkan banyak hujatan pada November tahun lalu. Leo disebut mengabaikan penyambutan tradisional saat dia menginap di salah satu hotel di pulau Fiji.
Sementara itu, kebakaran Los Angeles yang terjadi sejak Selasa papgi (7/1) itu telah menghancurkan lebih dari 12.000 bangunan. Dikutip dari media internasional, kebakaran itu telah menewaskan 25 orang dan 30 orang dilaporkan hilang.
Perusahaan AccuWeather memperkirakan kerugian akibat kebakaran dahsyat itu mencapai USD 250-275 miliar atau sekitar Rp4.000-4.500 triliun. Para penyelidik masih berusaha menentukan apa yang menyebabkan kebakaran tersebut. (*)
