Rapper Drake menggugat label rekamannya sendiri, Universal Music Group. Gugatan tersebut dilayangkan atas rilisnya lagu ‘Not Like Us’ milik Kendrick Lamar.
Sebelumnya pada November 2024, dia pernah mengajukan gugatan atas lagu tersebut. Dia mengeklaim label musiknya telah membesar-besarkan pemutaran lagu tersebut di radio dan platform streaming online secara sengaja.
Pada awal Januari 2025, dia telah menarik gugatan tersebut. Diduga masalah tersebut telah diselesaikan secara tertutup.
Namun, Drake kembali mengajukan gugatan atas lagu ‘Not Like Us’. Dilansir People, Rabu (15/1), gugatan tersebut diajukan ke Pengadilan Distrik AS untuk Distrik Selatan New York pada 15 Januari 2025.
| Baca Juga: Timothee Chalamet Didenda Gegara Sepeda Listrik
Dia menilai, ‘Not Like Us’ adalah diss track alias lagu yang dirilis dengan sengaja untuk menyerang orang lain secara verbal.
Dia mengeklaim Universal Music Group telah menyetujui, mempublikasikan, dan merilis dengan sengaja untuk menciptakan hit viral berupa lagu rap yang menuduh Drake adalah seorang pedofil dan menyerukan pembalasan kekerasan padanya.
Salah satu lirik lagu yang disebut menuduh Drake adalah seorang pedofil berbunyi, “Say Drake, I hear you like ‘em young”.
Liriknya juga berisikan tuduhan jika dia adalah “pedofil bersertifikat” yang harus “diamankan dari lingkungan sekitar”.
Tidak hanya terkait dengan liriknya saja, rapper asal Kanada itu juga mempermasalahkan cover lagu dan video klip ‘Not Like Us’. Dia menilai mereka secara sengaja memperlihatkan rumahnya di Toronto yang ditempeli label pelaku kejahatan seksual yang biasa digunakan aparat penegak hukum setempat.
“Drake tidak pernah terlibat dalam tindakan apa pun yang membuatnya harus ‘diamankan dari lingkungan sekitar’. Dia juga tidak pernah memiliki hubungan seksual dengan anak di bawah umur. Dia tidak pernah dituntut atau dihukum atas tindakan kriminal apa pun,” begitu klaim yang tertulis.
| Baca Juga: Kabur dari Kebakaran LA, Leonardo DiCaprio Sumbang Rp16 M
Atas gugatan tersebut, Universal Music Group telah mengeluarkan pernyataan.
“Tidak hanya klaim-klaim itu tidak benar, tetapi tuduhan bahwa kami berusaha merusak reputasi artis kami sendiri, termasuk Drake adalah tidak logis. Kami telah melakukan investasi besar terhadap musiknya dan karyawan kami di seluruh dunia telah membantunya untuk sukses dengan baik,” ungkap salah satu juru bicara mereka pada People.
Mereka pun menegaskan “tidak pernah dan tidak akan pernah terlibat dalam pencemaran nama baik” pada siapa pun. Mereka juga berjanji akan selalu “membela dan melindungi orang-orang kami dan reputasi kami” dengan baik. (*)
