New York Fashion Week menjadi ajang bergengsi bagi para desainer dan model dunia untuk memamerkan peragaan busana terbaik. Hebatnya, sebuah organisasi nirlaba bernama Runway of Dreams berhasil menampilkan para penyandang disabilitas untuk mengikuti parade busana adaptif pada (14/09) Rabu lalu di NYFW 2023.
Berbeda dengan parade kostum model ataupun desainer go international, kali ini busana adaptif bagi orang berkebutuhan khusus berhasil dipamerkan. Pagelaran ini merupakan dedikasi untuk membuka peluang fashion dan kecantikan bagi penyandang disabilitas di koleksi Spring/Summer 2024.
| Baca Juga: Bos Amazon Jeff Bezos Datangi NYFW dengan Helikopter
Dilansir dari People, acara ini dipandu oleh Shaquem Griffin, atlit bola tangan disabilitas, dengan menampilkan 70 model dari berbagai keterbelakangan fisik. Apa yang ditunjukkan oleh semua model adalah kegembiraan untuk tampil di runway dan saling menerima perbedaan mereka.
Faktanya, semua orang memiliki kesempatan untuk berekspresi dan bergaya. Bahkan seorang penyandang disabilitas bisa tampil percaya diri sebagai model.
“Pemodelan ini menunjukkan bahwa penyandang disabilitas masih bisa tampil modis dan tetap tampil di runway. Bahkan menjadi wakil di brand yang sama seperti orang lain adalah sebuah kehormatan bagi saya,” tegas Alexis Badder yang tampil dengan brand Zappos.
Founder dari organisasi ini mengungkapkan apresiasinya ketika melihat para model berkebutuhan khusus bisa memperagakan busana adaptif untuk orang-orang seperti mereka. Tentu ini menjadi sesuatu yang menarik untuk diterapkan.
“Melihat kepercayaan diri dan kekuatan setiap model dalam dunia peragaan busana merupakan sebuah terobosan baru,” kata pendiri Runway of Dreams Foundation, Mindy Scheier, dilansir dari People.
Beberapa model disabilitas itu memamerkan pakaian adaptif lewat berbagai merek, seperti Zappos, Steve Madden, Tommy Hilfiger, dan Target. Bahkan ini menjadi debut pertama kali brand Victoria’s Secret dan PINK untuk bergabung pada Runway of Dreams.
| Baca Juga: Angkat Tema ‘The Talking Point’, Trisha Chas Bawa Koleksinya ke New York Fashion Week (NYFW) 2023
Bagi Chris Ruden, atlet dengan satu tangan, peragaan busana ini telah membentuk dirinya sebagai pribadi yang mampu menerima keadaan, bukan malah menyalahkan ketidaksempurnaan tentang fisiknya. “Melakukan peragaan busana menyadarkan bahwa saya tidak hanya tidak hancur, saya luar biasa,” ucapnya kepada People.
Lantas tak sedikit dari para model disabilitas itu berharap masyarakat dapat menerima mereka tanpa suatu paksaan. Sejatinya, disabilitas bukanlah sebuah kata dan stigma yang buruk.
“Saya harap kita tidak perlu membicarakan keberagaman, kesetaraan, dan inklusi karena itu hal normal. Disabilitas bukanlah sebuah kata dan stigma yang buruk lagi,” ucap Ruden, dikutip dari People. *int/pra
