Mahasiswi Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) Anestesi Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro (Undip) ditemukan tewas di dalam kamar kos Kelurahan Lempongsari, Semarang, Senin (12/8), pukul 23.00 WIB.
Dokter Muda yang bernama Aulia Risma Lestari tersebut diduga bunuh diri. Dia nekat menyuntikkan obat penenang ke tubuh sendiri.
Dokter Muda yang bertugas di RSUD Kardinah Kota Tegal itu diduga bunuh diri karena tak tahan mendapat perundungan atau bullying saat menempuh PPDS.
| Baca Juga : Diam-Diam Suami BCL Tiko Aryawardhana Penuhi Panggilan Polres Metro Jakarta Selatan
Pihak kepolisan yang tengah melakukan penyelidikan, menemukan sebuah buku harian milik wanita asal Tegal itu.
Salah satu isinya, mengenai curhatan Aulia akibat beratnya menjalani pendidikan PPDS dan mendapatkan perundungan dari para senior. Hal itu dikatakan Kapolsek Gajah Mungkur, Kompol Agus Hartono.
“Yang kami temukan diary berisi curhatan korban kepada ibunya. Mungkin selalu komunikasi dengan ibunya tentang perilaku senior-senior terhadap dirinya. Juga bercerita di buku hariannya kalau senior-seniornya suka memerintah ini itu yang dianggap berlebihan oleh korban,” terang Hartono.
| Baca Juga : Kebakaran Hanguskan Seratus Rumah di Manggarai, Ratusan Warga Mengungsi
Oleh karena itu, Aulia sempat mengutarakan niat kepada ibunda untuk resign. Meski demikian, Hartono menyebut pihaknya masih terus melakukan pendalaman.
Peristiwa tersebut menyisakan duka mendalam pihak RSUD Kardinah Kota Tegal. Lenny Harlina Herdha Santi, dr., selaku Plt Direktur rumah sakit tersebut, mengatakan almarhumah selama ini menderita sakit Hernia Nukleus Pulposus (HNP) atau saraf kejepit.
Disebutkan, Aulia mulai bekerja sebagai ASN di RSUD Kardinah Kota Tegal, sejak tahun 2019. Dia dikenal sosok yang baik, sopan dan juga cerdas.
| Baca Juga : Heri Dono Gabungkan Seni dan Sains Melalui Performance Art
“Makanya wajar, beliau (almarhumah), dapat beasiswa untuk pendidikannya. Kami pihak rumah sakit merasa kehilangan atas kepergian beliau,” ungkap Lenny.
Akibat insiden tersebut, Kementerian Kesehatan RI mengeluarkan keputusan untuk menghentikan Prodi Anestesi Fakultas Kedokteran (FK) Undip di RSUP Dr. Kariadi Semarang.
Kepastian penghentian Prodi Anestesi FK Undip tersebut dikeluarkan Direktur Jendral Pelayanan Kesehatan dr. Azhar Jayat kepada Direktur Utama RSUP Dr. Kariadi, dr. Agus Akhmadi M. Kes. (*)