Wanita Prancis bernama Anne rugi belasan miliar rupiah setelah ditipu oleh seseorang yang mengaku sebagai Brad Pitt. Tidak hanya itu, wanita tersebut kini juga harus mendapat cemooh dari netizen.
Anne awalnya dihubungi oleh Brad Pitt jadi-jadian lewat media sosial. Foto-foto yang dikirim oleh penipu terlihat nyata di matanya.
Wanita 53 tahun itu pun mulai menjalin hubungan jarak jauh (LDR) dengan si penipu. Selama berhubungan, Anne kerap mendapat beberapa swafoto sang aktor.
Namun selama menjalin hubungan, Anne kerap merasa ragu. Sayangnya, dia mengabaikan perasaan tersebut.
| Baca Juga: Kian Membaik, Kondisi Kate Middleton Masuk Tahap Remisi Kanker
“Awalnya aku berpikir kalau ini adalah kebohongan. Tapi aku tidak terlalu terbiasa dengan media sosial dan aku sendiri tidak tahu apa yang sebenarnya sedang terjadi,” ungkapnya.
Suatu ketika, si penipu mengatakan pada Anne dia tengah mengidap penyakit ginjal. Dia mengatakan butuh biaya pengobatan sebesar sekitar Rp16 miliar.
Wanita yang merupakan interior desainer itu diyakinkan dengan foto AI Brad Pitt. Aktor 61 tahun itu digambarkan tengah berada di rumah sakit. Ada pula kertas bertuliskan “Anne, love you” serta puisi-puisi romantis lainnya.
Untuk mendapatkan uangnya, si penipu mengatakan pada Anne dia tidak bisa mengambil uangnya karena baru saja menyelesaikan masalah perceraiannya dengan Angelina Jolie.
Percaya dengan hal tersebut, Anne pun bersedia mengirim uang sekitar Rp13 miliar. Apalagi, dia sempat berkirim pesan dengan ibu “Brad Pitt” jika anaknya membutuhkan sosok wanita seperti dirinya.
| Baca Juga: Beyonce Donasikan Rp40,7 M untuk Korban Kebakaran Los Angeles
Seiring berjalannya waktu, wanita tersebut semakin percaya dirinya benar-benar tengah berpacaran dengan Brad Pitt. Dia pun menceraikan suaminya agar nanti bisa bersama dengan aktor ‘F1’ itu.
Anne baru sadar dirinya tengah ditipu ketika melihat berita kedekatan Brad Pitt dengan Ines de Ramon.
“Aku bertanya pada diriku sendiri kenapa mereka tega melakukan ini padaku? Aku tidak pernah menyakiti orang lain. Mereka harus mendapatkan hukumannya,” ucapnya.
Berita penipuan tersebut membuat Anne kini menjadi bahan hujatan masyarakat. Stasiun TV TF1 yang pertama kali menyiarkan kabar tersebut kini telah menurunkan berita itu dari platform online mereka. (*)
