Disatukan dalam ‘7 Hari untuk Keshia’, Tissa Biani-Nugie Jadi Ayah dan Anak

0
Nugie dan Tissa Biani beradu akting di film '7 Hari untuk Keshia'. (Foto: Bayu/Nyata)
Nugie dan Tissa Biani beradu akting di film '7 Hari untuk Keshia'. (Foto: Bayu/Nyata)

Film ‘7 Hari untuk Keshia’ siap menyapa penonton mulai 24 Januari 2025 di KlikFilm. Disutradarai oleh Eman Pradipta, film tersebut menggandeng sejumlah bintang ternama seperti Nugie Nugroho, Tissa Biani, Kiki Narendra, Patty Sandya, Dewa Dayana, dan Royhan Hidayat.

Yang istimewa, film itu menjadi pengalaman perdana Nugie dan Tissa beradu akting sebagai ayah dan anak. “Iya, ini pertama kalinya dipasangkan sama Papa Nugie,” ungkap Tissa saat ditemui di Cipete, Jakarta Selatan, Selasa (14/1/2025).

Mengangkat cerita tentang hubungan ayah dan anak, film itu menyelami dinamika emosional antara Sadewa (Nugie) dan putrinya, Keshia (Tissa). Sadewa, yang dulunya anak band nakal, kini mendapat kesempatan memperbaiki kesalahan masa lalunya.

“Ini film tentang anak band yang nakal tapi sudah insaf. Ceritanya cukup related dengan kehidupan saya pribadi. Saya penasaran dengan film ini karena ceritanya. Ini cerita yang cukup ‘menampar’ buat saya,” ujar Nugie.

| Baca Juga: Dikira Film Poligami, Ini Fakta Menarik ‘1 Imam 2 Makmum’

Cerita film itu berpusat pada Sadewa yang diberi kesempatan untuk kembali ke masa lalu selama tujuh hari. Dalam waktu singkat itu, ia berusaha menebus kesalahan, meminta maaf, dan memberikan kebahagiaan bagi Keshia sebelum ajal menjemput.

Namun, kesempatan itu datang dengan konsekuensi besar. Yakni, Sadewa harus rela mengorbankan hidupnya.

Bagi Tissa, memerankan Keshia adalah pengalaman yang penuh tantangan. Karakter Keshia yang rebel dan keras kepala sangat berbeda dari pribadinya.

“Keshia di sini tuh cukup menantang buat aku. Jadi anak yang rebel dan harus bisa main musik gitar,” ujar Tissa.

| Baca Juga: Kenang Mendiang Liam Payne, ‘One Direction: This Is Us’ Akan Dirilis Ulang

Tissa juga mengungkapkan bagaimana transformasi fisik dan emosional membuat perannya semakin menantang.

“Yang berbeda paling lebih ke look ya. Sikapnya jadi anak yang rebel, rambut diwarnai cokelat, terus harus bisa main musik. Ini tantangan baru buat aku,” tambahnya.

Salah satu tantangan terbesarnya adalah beberapa scene yang dimainkannya dengan Nugie. “Yang susah harus marah-marah sih ke ayahnya. Kan udah lama ditinggalin, baru ketemu di usia 17. Jadi setiap adegan sama om Nugie, itu yang bicaranya harus dengan nada tinggi,” jelasnya.

Tidak hanya menyajikan drama yang menyentuh, film ini juga menghadirkan elemen lain yang membuat ceritanya lebih berwarna. “Film ini seperti gado-gado, ada unsur kebahagiaan dan komedinya juga. Aku berperan sebagai gadis muda yang bisa ngeband,” kata Tissa dengan antusias.

“Film ini drama keluarganya kental banget. Jadi bisa disaksikan semua orang,” tambahnya.

| Baca Juga: Perannya di Film ‘A Business Proposal’ Menuai Kritik, Ini Kata Abidzar Al Ghifari

Cerita “7 Hari untuk Keshia” dimulai dari hubungan ayah dan anak yang penuh konflik. Setelah belasan tahun berpisah, Sadewa dan Keshia dipertemukan kembali, namun pertemuan itu jauh dari kata harmonis. Konflik demi konflik terus muncul, membuat hubungan keduanya semakin renggang.

Namun, sebuah tragedi besar mengubah segalanya. Sadewa mencoba memenuhi semua keinginan Keshia, sementara Keshia, meski masih dipenuhi amarah, perlahan merasakan kasih sayang ayahnya.

Film itu menyuguhkan perjalanan emosional yang tidak hanya menggambarkan kerumitan hubungan keluarga, tetapi juga menyoroti pentingnya waktu dan pengorbanan. (*)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here