Seorang kolektor artefak dan fosil Eddie Templeton menemukan gading raksasa yang diduga berasal dari mamut yang hidup di zaman es. Gading mamut berukuran 7 kaki (2,1 meter) itu ditemukan di negara bagian Mississippi saat dirinya sedang menjelajah di daerah pedesaan Madison County, Amerika Serikat.
Menurut Departemen Kualitas Lingkungan Mississippi (MDEQ) melalui rilis yang diterbitkan pada Jumat (9/8), gading gajah zaman es itu tertimbun tanah di sebuah tanggul curam, dan separuh bagiannya dapat dilihat dari luar.
“Edie tahu bahwa bertindak cepat atas penemuan penting ini adalah hal penting,” tulis para pejabat di departemen tersebut.
“Hanya panas matahari sore musim panas saja dapat mengeringkan specimen seperti ini, menghancurkannya, dan dapat dengan cepat hilang selamanya,” lanjut mereka.
| BACA JUGA : Penemu Tiramisu Roberto ‘Loli’ Linguanotto Meninggal di Usia 81 Tahun
Ketika tim paleontologi tiba di lokasi penemuan, mereka mengatakan bahwa fosil tersebut dalam kondisi yang menakjubkan. Berdasarkan kelengkungan gading besar yang kuat itu, mereka yakin bahwa benda tersebut merupakan milik mamut Kolombia.
Mamut Kolombia merupakan jenis mamut yang lebih besar dari mamut berbulu, dan diperkirakan hidup selama zaman Pleistosen. Menurut Dinas Taman Nasional AS, zaman Pleistosen telah dimulai sekitar 2,6 juta tahun lalu dan telah berakhir 11.700 tahun lalu.
Sementara itu, para ahli meyakini, bahwa mamut tersebut kemungkinan telah hidup antara 10.000 – 20.000 tahun yang lalu.
“Tidak terpikir oleh saya bahwa itu adalah gading mamut. Saya (memang) selalu berharap menemukan bagian tubuh mamut, tetapi itu sangat langka di sini,” ujar Edie kepada surat kabar lokal, The Clarion-Ledger.
| BACA JUGA : Hiu di Perairan Brazil Positif Kokain
Bahkan, ahli paleontologi setempat George Phillips, yang melihat fosil tersebut melalui Museum Ilmu Pengetahuan Alam Mississippi, mengaku baru pertama kali melihat hal seperti itu di Mississippi. Menurutnya, penemuan tersebut menandai gading mamut Kolombia pertama yang pernah didokumentasikan secara resmi di negara bagian tersebut.
Setelah menemukan gading tersebut, Edie bersama tim MDEQ dengan hati-hati menyingkirkan matriks aluvial pasir lempung dari era Pleistosen di sekitar gading tersebut. Agar dapat memperlihatkan fosil sepanjang 2,1 meter tersebut secara utuh.
Menurut MDEQ, penemuan gading mamut Kolombia secara utuh merupakan hal yang sangat langka di Mississippi.
“(Sebab sebagian besar) gading fosil yang ditemukan di seluruh negar bagian itu hanyalah pecahan dan sebagian besar kemungkinan berasal dari mastodon (sejenis mamut) yang lebih umum,” sebut MDEQ.
| BACA JUGA : Gletser di Peru Mencair, Ditemukan Mayat Pendaki yang Hilang 22 Tahun
Setelah ditemukan, fosil mamut tersebut diketahui memiliki berat 600 pon (272 kilogram) dan diangkut menggunakan truk untuk dikirim ke Museum ilmu pengetahuan Alam Mississippi. Itu bertujuan agar dapat dilakukan perawatan lebih lanjut serta penelitian yang lebih cermat.
“Penemuan luar biasa ini kini berada di tangan teman-teman kami di Museum Ilmu Pengetahuan Mississippi untuk dilestarikan,” tutur MDEQ. (*)