Sheryl Sheinafia merupakan salah satu musisi muda berbakat tanah air. Namun di sela-sela kesibukannya, Sheryl juga tak melupakan waktu untuk berolahraga. Mulai dari martial art, basket, hingga gym.
Satu tahun terakhir ini, Sheryl terlihat aktif melakukan olahraga lari. Bahkan dia mencoba beberapa ajang lomba lari marathon, mulai dari 5 Km, 10 Km, 15 Km, hingga 21 Km.
“Aku sudah coba olahraga martial art, basket, gym. Martial art itu agak bahaya buat aku karena aku kan main gitar juga. Kalau aku main basket, ngumpulin teman-temannya susah banget. Kalau lari itu individualistik sekali sport-nya,” katanya saat ditemui di sela-sela kegiatan Asics Move Her Mind – Sidney Marathon 2024 di kawasan SCBD Jakarta beberapa waktu lalu itu.
“Dan aku merasa dengan jarak yang panjang aku juga bisa mikirin banyak hal. Kadang kalau lari, aku malah mikirin kerjaan yang belum selesai apa. Cek list di kepala aku,” lanjutnya.
| Baca Juga: Celine Evangelista Ungkap Kejanggalan Pernikahan Stefan William-Ria Andrews
Sheryl pun menceritakan perjuangan dirinya memilih olahraga lari. “Teman-temanku banyak yang sudah melewati usia 27 tahun. Kata orang, 27 tahun itu masuk ke quarter life crisis. Dan aku kayak ngasih tantangan pada diriku sendiri, bagaimana caranya aku menghadapi ini tapi dengan cara yang positif. Jadi memang 27 tahun, tapi positive changes for live,” kata ungkap wanita kelahiran Jakarta, 4 Desember 1996 itu.
Ia menambahkan, “Salah satu cara yang coba aku hadapi yaitu dengan pola hidup yang lebih sehat, salah satunya dengan olahraga. Dan aku merasa mau apa lagi di usia 27 gahun ini, masa hidup aku benar-benar hanya musik dan record label aku sendiri. Aku butuh tantangan baru.”
Dikatakan Sheryl, pada dasarnya ia ingin memiliki sesuatu yang konsisten saat ini, di luar dari kegiatan musik dan hiburan. “Ini pertama kali buatku benar-benar konsisten. Aku banyak sekali ninggalin circle pertemanan, banyak sekali ninggalin tempat-tempat yang kurang sehat buat aku kunjungi. Hingga aku merasa lebih sehat,” tutur pelantun ‘Kutunggu Kau Putus’ itu.
| Baca Juga: Nikita Mirzani Laporkan Vadel Badjideh ke Polisi
Full Marathon Pertama
Kemudian pemilik nama lengkap Sheryl Sheinafia Tjokro itu mulai mencoba mengikuti lomba Marathon di luar negeri. Sheryl mengikuti kompetisi lari maraton Sydney Marathon 2024 di Sydney, Australia pada 15 September 2024.
Sydney Marathon adalah kompetisi maraton ikonik dan berpotensi menjadi bagian dari Abbott World Marathon Majors dan menawarkan rute lari yang menakjubkan, seperti Harbour Bridge, Hyde Park, dan Opera House.
Sheryl pergi ke Sydney Marathon 2024 melalui inisiasi Move Her Mind bersama empat wanita lainnya, yaitu Meiske Sandra, Sherly Naze, Monica Felicia, dan Maitri Widyakirana. Namun Maitri harus menunda keikutsertaannya di ajang tersebut karena cedera.
“Ini menjadi race ke 5 ku. Dan full marathon pertamaku. This opportunity surprise. Saat aku mulai lari tahun lalu, ini bukan sesuatu yang aku sangka juga akan datang ke aku,” tuturnya.
| Baca Juga: Chikita Meidy Dilaporkan ke Polisi, Diduga Cemarkan Nama Baik
Diakui Sheryl, dirinya sempat merasa takut dan ragu setiap hari. “Tapi salah satu hal yang bikin semangat itu adanya kesadaran bahwa aku kini melawan diriku yang kemarin kemarin. Bukan balapan antar aku dengan teman-temanku dan pesert lari lainnya,” ungkap peraih penghargaan Karya Produksi Original Soundtrack Terbaik dalam ajang Anugerah Musik Indonesia 2020 melalui lagu Bebas itu.
Sebelum berangkat ke Sidney, Australia, Sheryl dan keempat temannya itu menjalani latihan bersama coach Andriyanto. “Empat bulan aku sudah menjalani latihan dengan coach Andri. Tapi aku sudah mulai rutin lari sejak bulan Januari 2024. Dan tiap minggu selalu ada kegiatan lari. Karena kalau aku sudah menyukai sesuatu, pasti enggak bisa berhenti melakukannya,” jelasnya.
Dalam proses persiapannya, masalah pengaturan jadwal menjadi tantangan tersendiri bagi Sheryl. “Tantangan terbesarku adalah mengatur jadwal antara kegiatanku berlari, manggung, atau harus di studio, dan lain sebagainya. Mungkin orang berpikir, sebagai musisi kerjaanku nyanyi doang, tapi sebenarnya ada banyak waktu yang harus aku prepare untuk latihan (lari), di studio, tidur (istirahat) yang agak challenging. karena kegiatan bermusik itu kadang bisa sampai malam banget, hingga bangun paginya harus aku atur,” ujar pemeran Sissy dalam film ‘Wedding Proposal’ itu.
Sheryl mengatakan untuk mengatur waktunya, ia harus mengetahui prioritas dirinya. “Ketika aku mau melakukan ini kan membutuhkan komitmen bahwa itu sesuatu yang berharga buatku. Jadi aku punya prinsip untuk terus melakukan sesuatu yang aku suka dan aku tuju. punya goals,” jelasnya.
| Baca Juga: Fadly Faisal Diduga Sedang Dekat Dengan Maudy Effrosina
Menurut pelantun single Positif ini, latihan yang paling berat adalah long run. “Karena harus mencari balance antara pikiran dan fisik kita. Itu yang nggak pernah sinkron. Pikirannya mikirin apa, tapi badannya masih kuat. Pas badannya sudah mulai capek, tapi pikirannya memberi semangat terus berlari. Tapi memang sesuai sama pikiran aku dari awal bahwa aku punya alasan mengapa aku melakukan ini. Makanya biar bagaimanapun i have to move my mind,” katanya.
Namun ia bersyukur karena dalam mempersiapkan diri mengikuti full marathon ini, dirinya mendapat dukungan dari orang-orang disekitarnya untuk menyeimbangkan aktivitas dan juga memotivasi dirinya.
“Alhamdulillah aku dapat support dari tim internalku. Mereka semua rata-rata agak pindah objektif. Yang tadinya mikirin buat panggungan aku, lama-lama harus mikir, ‘eh besok Sheryl harus bangun pagi, jadi kita meeting enggak boleh terlalu malam lagi. Karena pagi harus lari. Mereka ngikutin jadwal aku,” paparnya.
Lalu apa target Sheryl mengikuti Sidney Marathon ini? Dengan tersenyum ia mengatakan, “Sampai finish aja sudah Alhamdulillah. Karena buatku benar-benar bukan soal waktunya. Aku masih ingat hari ketika aku mendapat tawaran untuk ikut Sidney Marathon 2024. Aku pikir menghadapi rasa takut akan lebih baik daripada tidak mengambil kesempatan sama sekali, dan ternyata, saya benar. Tujuan aku sederhana, mencapai dan merayakan tonggak sejarah dengan berlari sejauh 42 km untuk pertama kalinya. semoga berhasil menghadapi tantangan baru dan mewujudkannya. semoga berhasil.” (*)