AdGlow Pictures dan Phicos Production telah meluncurkan film terbaru berjudul ‘Lokananta’ yang telah tayang di bioskop, Kamis (8/8) lalu. Film yang memadukan nuansa kebudayaan dan kisah cinta beda agama itu disutradarai oleh Puguh PS Admaja.
Film tersebut menampilkan keindahan alam dari Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) yang eksotis dan memanjakan mata para penontonnya. Sekaligus membawa misi untuk memperkenalkan alat musik tradisional dari Sulut yang bernama Kolintang.
Tempat-tempat indah yang menjadi lokasi syuting film ‘Lokananta’, mulai dari Pulau Lihaga, Camp James di Ramboken, Hutan Mangrove Likupang, Casa Bayou, hingga kediaman Bupati Minahasa Utara Joune Ganda.
Bahkan, Joune Ganda (Bupati Minahasa Utara) juga turut beradu peran dalam film drama yang menyentuh hati itu. Joune berakting dengan beberapa aktor dan aktris lain yang menjadi bintang dalam ‘Lokananta’, seperti Brian Andrew, Ray Sahetapi, Syakir Daulay, Fiedra Azalia, dan Rinoa Aurora.
| BACA JUGA : 6 Film yang Diadaptasi Dari Game Terkenal
Film itu menceritakan perjalanan cinta antara Loka (Brian Andrew) dan Ananta (Fiedra Azalia) yang harus terhalang karena perbedaan agama. Di tengah banyaknya tantangan, mereka akhirnya sadar bahwa musik merupakan hal yang dapat menyatukan mereka, dan bukan agama masing-masing.
Lokananta menampilkan perjuangan mereka dalam menjalani hubungan cinta beda agama, dan terjebak dalam perasaan dilema antara memillih cinta atau patuh terhadap keluarga.
Musik dalam film yang kental dengan unsur kebudayaan itu diciptakan oleh Maestro Musik Indonesia, Dwiki Dharmawan, dan Maestro Kolintang Ferdinand Soputan. Film ‘Lokananta’ ditujukan untuk memperkenalkan budaya lokal ke pentas Internasional.
“Pembuatan film ini merupakan bentuk dukungan kami untuk program ‘Kolintang Goes To UNESCO’, yang bertujuan menjadikan Kolintang sebagai warisan budaya dunia,” ujar sutradara ‘Lokananta’ Puguh PS Admaja dalam acara premiere film di XXI Epicentrum Jakarta.
| BACA JUGA : Sinopsis Film ‘Kuasa Gelap’, Horor Eksorsisme Pertama Indonesia
Selain itu, produser eksekutif film ‘Lokananta’ Aji Fauzi menyebut, bahwa film ini memiliki misi penting untuk memperkenalkan keindahan Sulut dan alat musik Kolintang ke dunia internasional.
“Film ini adalah legasi dari keindahan Sulawesi Utara, termasuk pantai di Likupang dan alat musik Kolintang, yang bisa menjadi kekayaan bagi Minahasa Utara dan berpeluang untuk dikenal secara internasional,” tutur Aji Fauzi. (*)