Mantan artis cilik, Rory Sykes jadi salah satu korban kebakaran Los Angeles. Hal itu diungkapkan ibunya, Shelley Sykes melalui media sosial.
Rory Callum Sykes diketahui pernah membintangi acara Inggris ‘Kiddy Kapers’ pada tahun 1990-an. Pria tersebut tewas dalam kobaran api yang melahap rumahnya di Malibu, California.
Shelley mengatakan bahwa dia kehilangan putranya setelah gagal memadamkan api di atap rumah mereka karena air yang tidak mengalir.
“Dengan penuh kesedihan, saya harus mengumumkan kematian putra kesayangan, Rory Sykes akibat kebakaran Malibu kemarin. Saya benar-benar bersedih,” tulis Shelley melalui X (sebelumnya Twitter) pada Kamis (9/1).
| Baca juga: Angelina Jolie Lakukan Ini Untuk Bantu Korban Kebakaran LA
Menurut keterangan ibunya, Rory merupakan warga negara Australia kelahiran Inggris yang tinggal di Amerika Serikat. Shelley mengenang anaknya yang sangat inspiratif dan penuh semangat.
Pria yang lahir pada 29 Juli 1992 itu diketahui mengalami kebutaan sejak lahir dan menderita celebral palsy.
“Dia mengatasi banyak hal dengan operasi dan terapi untuk mendapatkan kembali penglihatannya agar bisa belajar berjalan,” jelas ibu Rory.
“Meskipun kesakitan, dia tetap bersemangat untuk menjelajahi dunia bersamaku dari Afrika hingga Antartika,” kenang Shelley.
Rory Sykes, who was blind & had cerebral palsy, passed away in the LA fires, told his mom to leave him so she could save herself.
His mother said all the phone lines were down and they were unable to call 911.
“He said, ‘Mom, leave me.’ I couldn't lift him. I couldn't move him” pic.twitter.com/2I3sbwgNMn
— Derrick Evans (@DerrickEvans4WV) January 11, 2025
Kondisi yang dialami Rory membuatnya kesulitan berjalan untuk menyelamatkan diri. Sedangkan Shelley juga kesulitan membantu si anak karena lengannya yang patah.
“Dia (Rory) berkata, ‘Bu, tinggalkan aku,” ungkap Shelley kepada 10 News First Australia pada Sabtu (11/1).
| Baca juga: Terparah di AS, Kerugian Kebakaran Los Angeles Capai Rp2.430 T
“Tidak ada ibu yang tega meninggalkan anaknya. Lenganku patah, aku tak bisa mengangkatnya. Aku tak bisa memindahkannya,” lanjutnya sambil menahan tangis.
Akhirnya, Shelley bergegas ke kantor pemadam kebakaran setempat setelah gagal menghubungi 911 untuk meminta bantuan.
Namun, setelah pemadam kebakaran tiba, rumahnya sudah hangus terbakar. Petugas menginformasikan pada Shelley bahwa anaknya meninggal karena keracunan karbon monoksida.
Sementara itu, kebakaran Los Angeles yang terjadi sejak Selasa pagi (7/1) masih berusaha dipadamkan hingga saat ini, terutama di Palisades dan Eaton. Menurut laporan LA Times, korban jiwa bertambah menjadi 16 orang. (*)
